Presiden Slovakia Minta Tokoh Pro-Putin Bentuk Pemerintahan Baru
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden negara anggota NATO, Slovakia, Zuzana Caputova, meminta politikus pro pemerintahan Vladimir Putin, Robert Fico, untuk membentuk koalisi usai menang pemilihan umum pada pekan lalu.
Partai yang diketuai Fico, Direction - Social Democracy (Smer), meraih suara 23 persen dalam kontestasi politik pada 30 September.
Caputova menekankan pemerintahan baru harus bersatu melayani masyarakat. Ia juga menyebut dalam waktu dekat akan ada negosiasi politik antar partai dan ketua partai dengan dirinya.
"Beberapa hari ke depan akan muncul partai mana yang akan bisa mendapat mayoritas di parlemen untuk mendukung koalisi mereka," kata ?aputová pada Senin (2/10), dikutip The Guardian.
Caputova merupakan tokoh liberal yang pro-Barat. Ia memiliki rekam jejak yang tak hangat dengan Fico. Presiden Slovakia ini pernah menuntut ketua Smer karena pencemaran nama baik.
Fico berulang kali menyerang ?aputová selama kampanye pemilu. Ia menuduh perempuan itu sebagai boneka Amerika Serikat dan melayani kepentingan asing.
Menyoal pembentukan pemerintah, partai Fico akan mendapat 24 dari 150 kursi di parlemen.
Fico diperkirakan akan membuka negosiasi dengan partai moderat Hlas, dan Partai Nasional Slovakia (SNS). Jika mereka berkoalisi, kubu ini akan memperoleh 79 kursi di parlemen.
Para analis mengatakan partai Kristen Demokrat (KDH) bisa menjadi tambahan atau bahkan alternatif. Sementara itu, partai liberal yang menduduki posisi kedua dalam pemilu, Progresif Slovakia, mengatakan akan mencoba membentuk koalisi jika Fico gagal.
Kemenangan Fico di pemilu kali ini mengirim sinyal buruk bagi Barat karena sikap dia soal Ukraina.
Fico pernah menyatakan tak akan mengirim bantuan ke Ukraina dan sikap ini tak berubah usai dia menang Pemilu. Ketua partai Smer juga mengatakan bakal bekerja sama lebih erat dengan Rusia.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net