search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
266 Hektare Lahan Pertanian Subak Penarungan Gagal Panen
Sabtu, 7 Oktober 2023, 20:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/266 Hektare Lahan Pertanian Subak Penarungan Gagal Panen.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Petani Subak Penarungan, Badung mengeluh lantaran mengalami gagal panen.

Hal ini akibat dari adanya tanggul jebol pada 8 Juli 2023 lalu yang mengakibatkan pertumbuhan padi di areal seluas 266 hektare tidak maksimal karena kekurangan air.

Meskipun tanggul berhasil diperbaiki dan air dapat dialirkan kembali pada 28 September 2023 lalu, tetapi menurut beberapa petani mengaku padi tetap mengalami gagal panen.

Kondisi ini dialami oleh salah seorang Petani, I Made Kitra. Ia mengatakan, padi di areal lahannya seluas 25 are seluruhnya mengalami gagal panen.

Kondisi ini disebabkan saat mulai menanam padi air tidak mengalir sehingga pertumbuhan padi menjadi terganggu.

"Ya memang mengalami gagal panen di areal sawah saya (I Made Kitra) akibat kekeringan," jelasnya, Sabtu (7/10/2023).

Akibat gagal panen, Kitra mengalami kerugian dari sisi modal bibit, upah tanam dan traktor dengan total sebesar Rp 3 juta dari lahan pertanian seluas 25 are.

Hal yang sama juga dialami petani lainnya, I Nyoman Jenur. Ia menuturkan, meskipun air akhirnya mengalir, tetapi dinilai lambat sehingga padi terlanjur telah tumbuh besar bersanding dengan rimbunnya rerumputan di satu areal petak sawah ini.

"Ya ini akibat sempat areal sawah kami tidak teraliri air beberapa bulan lalu. Meskipun air telah menggalir akan tetapi tetap gagal panen tidak dapat dihindari," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami