search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Dirancang Agar Tak Tergantung pada Sektor Pariwisata Saja
Selasa, 21 November 2023, 18:21 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Bali Dirancang Agar Tak Tergantung pada Sektor Pariwisata Saja.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merancang agar Bali tidak hanya bergantung terhadap sektor pariwisata.

“Bappenas mencoba memulihkan Bali setelah masa covid-19, dan kita ingin membuat bagaimana Bali tidak bergantung pada pariwisata saja, dan bagaimana kemudian Bali juga memimpin di soal blue economy, green economy,” kata Menteri Bappenas Suharso Monoarfa dalam Seminar & Bedah Buku: Ekonomi Politik Indonesia dan Antarbangsa di Jakarta, Senin (20/11).

Bali, lanjutnya, adalah satu dari tiga daerah yang ingin dikembangkan dari sisi ekonomi biru dan ekonomi hijau. Dua daerah lain adalah Kepulauan Riau serta Kalimantan Timur sebagai penopang Ibu Kota Negara (IKN).

Suharso mengungkapkan, ketergantungan terhadap kunjungan wisata untuk menghidupkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali sudah mengalami penurunan, kendati sektor pariwisata masih mendominasi. Para pelaku ekonomi di Pulau Dewata sudah mulai menggerakkan sektor pertanian, sektor makanan, sektor industri, hingga sektor pakaian jadi.

“Banyak hal yang bisa kita dorong pada mereka, (seperti) memberikan kontribusi peluang bisnis kepada, misalnya batik Pekalongan. Banyak orang menganggap batik di Bali itu dibuat di Bali, tetapi ternyata tidak semuanya dibuat di Bali, datangnya dari Pekalongan. Mentahan dari ukiran-ukiran itu diambil dari Jawa Tengah, dan kemudian finishing, ukiran yang lebih detailnya itu dibuat di Bali,” ujar Suharso.

Selain itu, pemerintah juga sudah mendorong Bali untuk mengembangkan pembangkit listrik dari tenaga sampah yang kemudian dikelola menjadi pelet, agar dapat digunakan untuk menurunkan tingkat emisi pembangkit listrik yang memakai batu bara.

“Ini kita dorong dan akhirnya bisa. Jadi, apa yang ingin saya sampaikan, Bappenas bisa mendemonstrasikan kebijakannya dan bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah, dan kita bersyukur itu bisa terbangun,” ujar Kepala Bappenas itu pula. (sumber: validnews.id)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami