Kapal Perang AS Diserang Rudal Houthi Yaman Usai Bebaskan Sandera
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kapal perang Amerika Serikat USS Mason diserang dua rudal balistik dari Houthi usai membebaskan membebaskan sandera di kapal tanker yang dibajak milisi asal Yaman tersebut di perairan Teluk Aden.
Baca juga:
24 Orang Tewas Tersambar Petir di India
Serangan itu dilancarkan Houthi di tengah agresi Israel ke Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Pihak militer AS menyatakan kepada CNN bahwa USS Mason sebelumnya merespons panggilan darurat dari kapal tanker yang dibajak milisi Houthi.
Tanker teridentifikasi sebagai Central Park yang membawa kargo acid fosfor ketika para awak menghubungi dan meminta pertolongan dari USS Mason bahwa "mereka diserang oleh entitas yang tak diketahui."
USS Mason yang merupakan kapal penghancur dengan rudal yang beroperasi di Teluk Aden kemudian meminta pembajak untuk membebaskan kapal tanker itu.
"Kemudian, lima orang bersenjata melarikan diri dari kapal dan berupaya kabur menggunakan perahu boat," demikian pernyataan Pusat Komando AS di akun media sosial X mereka.
"(Kapal perang) Mason mengejar penyerang sehingga berujung pada penyerahan diri mereka."
Beberapa jam kemudian tepatnya Senin (27/11) pukul 01.41 waktu setempat, Pusat Komando AS menyatakan dua rudal balistik ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi di area dekat USS Mason dan Central Park.
"Misil itu mendarat di perairan Teluk Aden sekitar 10 nautical mil dari kapal," demikian keterangan militer AS.
Serangan misil itu terjadi setelah USS Mason menyelesaikan misi pembebasan sandera dalam merespons permohonan pertolongan dari pihak tanker Central Park.
Tak ada kerusakan dan awak kapal tanker Central Park yang cedera usai insiden pembajakan oleh milisi Houthi.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net