search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Apa Itu SGIE yang Ditanyakan Gibran ke Cak Imin?
Sabtu, 23 Desember 2023, 13:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Apa itu SGIE yang Ditanyakan Gibran ke Cak Imin?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Salah satu yang menarik saat debat calon wakil Presiden (Cawapres) 2024 pada Jumat 22 Desember 2023 di JCC Jakarta adalah mengenai SGIE.

Saat itu Gibran Rakabuming Raka menjabarkan visi dan misi di sektor ekonomi dan bertanya mepada Muhaimin Iskandar mengenai SGIE.

Atas pertanyaan tersebut Cak Imin sempat tak paham soal apa yang dimaksud Gibran soal SGIE. "Terus terang SGIE saya tidak paham. SGIE itu apa?" ungkap Cak Imin dikutip pada Sabtu (23/12/2023).

Usai Cak Imin mengakut tidak paham soal SGIE, Gibran pun menjelaskan masuk pertanyaannya soal SGIE.

"Kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita juga harus ngerti juga masalah SGIE yaitu State of Global Islamic Economic misalnya yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal dan skincare halal kita, fashion kita, itu yang saya maksud Gus," kata Gibran.

Apa Sebenarnya SGIE?

SGIE merupakan kependekan dari State of the Global Islamic Economy. SGIE adalah laporan mengenai keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik halal, dan obat-obatan halal, wisata ramah Muslim, fesyen syariah, serta media dan rekreasi bertema Islam. Laporan yang dibuat oleh DinarStandard dan didukung oleh Departemen Ekonomi dan Pariwisata (DET) di Dubai.

Dalam laporan 2022, diperkirakan bahwa umat Islam di seluruh dunia menghabiskan USD 2 triliun sepanjang 2021 untuk makanan, obat-obatan, kosmetik, fesyen sederhana, perjalanan, dan media. Pengeluaran ini mencerminkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 8,9%, dan diperkirakan mencapai USD 2,8 triliun pada 2025.

Aset keuangan syariah diperkirakan mencapai USD 3,6 triliun pada 2022, dan diperkirakan akan mencapai USD 4,9 triliun pada 2025.

Indikator Ekonomi Islam Global mencakup 81 negara, Malaysia, Arab Saudi, UEA, Indonesia, dan Turki memimpin peringkat tersebut. Pendatang baru yang masuk 15 besar termasuk Inggris dan Kazakhstan.

Turki dan Singapura masing-masing naik posisi 7 dan 8 hingga mencapai posisi ke-5 dan ke-7 secara keseluruhan. Nigeria dan Sri Lanka telah keluar dari 15 besar. (sumber: liputan6.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami