Warga China Digegerkan Isu Penampakan UFO di Beijing
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Warga China geger dengan isu penampakan benda tak teridentifikasi (unidentified flying object/UFO) pada Minggu (14/1) malam.
Kehebohan itu beredar luas di media sosial China, Weibo. Beberapa warganet mengunggah foto atau video benda tak dikenal itu.
Salah satu warga Beijing menggambarkan insiden itu sebagai "awan yang bergerak, seperti objek."
Warga lain mendeskripsikan peristiwa ini lebih rinci. Saat itu, kata dia, cuaca di Beijing sangat cerah.
"Tak ada awan, dan kemudian saya melihat benda bercahaya menjulang, tetapi cahayanya tidak berkedip," ujar dia.
Benda tersebut memiliki tiga sumber cahaya dan berbentuk seperti segitiga sama kaki. Benda itu lantas menghilang seperti kabut tanpa jejak.
Penampakan UFO juga ramai dibicarakan warga di kota Tianjin, Shanxi, dan Shandong.
UFO tersebut dilaporkan oleh orang-orang di sejumlah tempat di Tiongkok, termasuk kota terdekat Tianjin, serta di provinsi tengah Shanxi dan Shandong di timur.
Banyak orang yang melihat benda itu bersaksi tak ada lampu yang berkedip sehingga kemungkinan besar itu bukan pesawat.
Sementara itu, peneliti dari Pusat Astronomi Teknologi dari Universitas Tsinghua, Wang Zhuoxiao, meyakini benda tersebut.
"[Benda itu] mungkin roket yang digunakan untuk meluncurkan misi Starlink - konstelasi internet satelit yang dioperasikan SpaceX milik Elon Musk," kata Wang, dikutip South China Morning Post.
Pada Minggu, Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California meluncurkan roket Falcon 9 mengirim 22 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi.
Wang mengatakan lintasan roket tersebut memiliki kemiringan 53 derajat ke selatan, dan akan berada di China utara pada titik tengahnya.
Hal tersebut akan membuat benda itu terlihat di Beijing dan kota-kota lain saat matahari terbenam atau sebelum matahari terbit.
Lebih lanjut, Wang mengatakan setelah satelit Starlink dikirim ke orbit, roket tersebut akan membuang kelebihan bahan bakar.
Proses itu bisa memunculkan cahaya, yang artinya bisa membentuk awan di sekitar roket.
Wang melanjutkan, roket akan bisa berputar untuk menghilangkan bahan bakar berlebih. Kondisi ini sebagai alasan "awan roket" memiliki bentuk yang berbeda.
Seorang astronom di Planetarium Beijing juga mengatakan bahwa itu mungkin merupakan roket yang diluncurkan dari Amerika Serikat.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net