search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Anggota Navy SEAL AS Tewas Setelah Hilang 10 Hari
Selasa, 23 Januari 2024, 13:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/2 Anggota Navy SEAL AS Tewas Setelah Hilang 10 Hari

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) menyatakan dua anggota pasukan khusus Angkatan Laut (Navy SEAL) tewas usai hilang 10 hari saat operasi penyitaan senjata di kapal Iran di laut lepas Somalia.

"Kami dengan menyesal mengumumkan bahwa setelah pencarian menyeluruh selama 10 hari, dua US Navy SEAL kami yang hilang belum ditemukan dan status mereka telah diubah menjadi meninggal dunia," demikian pernyataan Centcom pada Minggu (21/1).

Mereka juga menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan terhadap dua anggota itu telah selesai.

"Kami sekarang sedang melakukan operasi pemulihan," lanjut Centcom, dikutip AFP.

Kedua Navy Seal itu hilang saat operasi penyitaan senjata Iran yang dipasok untuk Houthi di laut lepas Somalia pada 11 Januari.

Lebih lanjut, Centcom menyatakan penyitaan ini merupakan kali pertama sejak November atau saat Houthi menyerang kapal komersial di Laut Merah.

Sejak Israel melancarkan agresi ke Gaza, Houthi menyerang kapal-kapal yang dianggap berkaitan atau menuju pelabuhan Israel.

Milisi ini menyatakan tak akan berhenti menyerang sebelum Israel setop menggempur Palestina.

Houthi juga mengklaim tujuan mereka bukan untuk menangkap atau menenggelamkan kapal tertentu. Namun, meningkatkan biaya ekonomi bagi Israel sehingga menghentikan serangan di Gaza.

Militer AS sebelumnya menyatakan dua anggota Navy SEAL tersebut hilang ketika pasukan angkatan laut sedang melakukan "verifikasi bendera" terhadap kapal kecil atau dhow di dekat pantai Somalia .

Mereka juga menyatakan komando yang berbasis di USS Lewis Puller itu melakukan pendaratan malam hari yang "kompleks", dengan dukungan helikopter dan drone, serta menyita komponen rudal balistik dan jelajah buatan Iran.

Sementara itu, menurut pejabat Kementerian Pertahanan, pasukan AL tersebut mendekati kapal m dengan kapal tempur operasi khusus kecil.

Pada pukul 20.00 waktu setempat, mereka menaiki perahu di laut lepas saat gelombang sedang setinggi 8 kaki (2,4 meter).

Lalu, salah satu personel jatuh ke laut karena gelombang tinggi dan yang lain mencoba untuk menyelamatkan dengan menyelam ke laut.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami