Jumlah Anak Tewas di Gaza Akibat Kelaparan Bertambah, Jadi 6 Orang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Jumlah anak di Gaza yang meninggal dunia akibat dehidrasi dan kekurangan gizi bertambah. Kementerian Kesehatan Gaza setempat mengumumkan dua anak meninggal pada Rabu (28/2) tak lama setelah PBB memperingatkan wabah kelaparan bakal terjadi di sana.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra, seperti diberitakan AFP, mengungkapkan korban jiwa terbaru berada di RS Al-Shifa, rumah sakit terbesar di sana. Sebelumnya, empat orang juga meninggal akibat kekurangan gizi.
"Jumlah korban tewas akibat kelaparan di kalangan anak-anak meningkat menjadi enam orang. Mereka syahid akibat dehidrasi dan kekurangan gizi," kata Qudra.
Angka itu belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, kantor koordinasi kematian PBB pada hari yang sama turut mengumumkan dua anak meninggal dunia akibat dehidrasi dan kekurangan gizi di saat Gaza terus digempur Israel.
"Kami menyerukan lembaga-lembaga internasional segera mengambil tindakan guna mencegah bencana kemanusiaan di Jalur Gaza utara," Qudra menegaskan.
Badan-badan PBB mengatakan konvoi kemanusiaan yang diizinkan masuk ke wilayah utara sudah lebih dari sebulan yang lalu.
Keadaan darurat kemanusiaan yang mengerikan sedang terjadi di Gaza ketika Israel melanjutkan upaya tanpa henti untuk melenyapkan Hamas sebagai tanggapan terhadap serangan kelompok Palestina pada tanggal 7 Oktober.
Serangan mendadak di Israel selatan mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.
Hampir lima bulan setelah perang, agresi Israel telah menewaskan hampir 30.000 warga Palestina sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.
Badan Pangan Dunia pada Selasa (27/2) memperkirakan "wabah kelaparan segera terjadi" apabila pemblokiran terhadap bantuan makanan dan medis terus terjadi dan tak ada perubahan.
Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNWRA, telah melaporkan penurunan 50 persen jumlah truk yang masuk Gaza sepanjang Februari 2024 dibandingkan Januari.
Kantor kemanusiaan PBB OCHA juga mengutip proyeksi yang menunjukkan bahwa "seluruh penduduk Jalur Gaza menghadapi krisis atau tingkat kerawanan pangan yang lebih buruk."
Lebih dari 500 ribu orang dari 2,4 juta penduduk Gaza "menghadapi kondisi bencana yang ditandai dengan kekurangan makanan, kelaparan dan habisnya kemampuan untuk bertahan", peringatan dari laporan tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net