Kunjungan Wisatawan di Desa Penglipuran Tembus 6 Ribu per Hari

user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817

Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Kunjungan Wisatawan di Desa Penglipuran Tembus 6 Ribu per Hari

Jumat, 12 April 2024, 17:44 WITA Follow

bbn/dok Kemenparekraf/Kunjungan Wisatawan di Desa Penglipuran Tembus 6 Ribu per Hari.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Selama libur lebaran hari raya Idulfitri 2024, kunjungan wisatawan domestik (wisdom) ke objek wisata Desa Penglipuran, di Kabupaten Bangli, Bali mengalami peningkatan, bahkan per harinya bisa mencapai 6 ribu orang.

"Itu sudah kelihatan kenaikan dari tanggal 8 April kemarin itu sudah ada di angka sekitar 6 ribu per hari," kata I Wayan Sumiarsa, General Manager Desa Wisata Penglipuran, Jumat (12/4).

Sumiarsa mengatakan tren kenaikan wisdom ke desa terbersih di dunia itu bertahap. Pada hari normal, angkanya berkisar 2 ribu hingga 3 ribu per hari. Saat libur lebaran, jumlahnya meningkat dari angka 4 ribu sampai 5 ribu per hari dan kini meningkat di angka 6 ribu per hari.

"Sudah di angka 6 ribu per hari dan paling banyak wisatawan dari Jawa Timur dan Jakarta juga banyak. Kalau wisatawan asing juga ada, mungkin di sekitar 5 persen," imbuhnya.

Ia menyebutkan, bahwa kebanyakan wisatawan lokal yang datang ke Desa Penglipuran selama momen libur lebaran menggunakan kendaraan pribadi dan berbeda ketika di hari normal yang kebanyakan rombongan dengan menggunakan bus.

Selain itu, ia memprediksi lonjakan kunjungan wisdom akan terus terjadi hingga Sabtu (14/4) nanti dan Senin (16/4) akan mulai menurun karena masa libur lebaran sudah mulai habis dan masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti sediakala.

"Tapi kita masih optimis di angka 3 ribu per hari setelah libur lebaran ini. Kalau kita mengacu pada data kita tahun lalu 2023, hampir di angka 30 ribu selama momen libur lebaran. Dari tren berkunjung tahun ini masih sama dengan tahun lalu, kita masih optimis di angka 30 ribu lebih," ujarnya. (sumber: cnnindonesia.com)