search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih Usai, Panitia Evaluasi Sejumlah Catatan
Senin, 15 April 2024, 09:39 WITA Follow
image

beritabali/ist/Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih Usai, Panitia Evaluasi Sejumlah Catatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Setelah 21 hari Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) tahun 2024 berlangsung di Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, upacara penyineban akhirnya digelar pada Minggu (14/4/2024).

Dalam rangkaian upacara penyineban ini, total dipuput oleh enam orang sulinggih. Dimana untuk di Bale Gajah dipuput oleh empat sulinggih. Kemudian satu sulinggih muput di pengrajeg karya dan satu sulinggih muput di pengemit karya. 

Sebelum upacara penyineban berlangsung, pada pagi harinya juga telah diawali dengan menghaturkan upacara penganyar oleh Panitia Karya, baru kemudian ida sulinggih mepuja pada pukul 15.00 WITA serta dilaksanakan persembahyangan bersama. 

Ketua Panitia Karya IBTK, Jro Mangku Widiartha, mengungkapkan, setelah rangkaian tersebut kemudian dilaksanakan nuwek bagia pulekerti serta selanjutnya Ida Bhatara tedun katuran tetingkeb lan mewali ke soang-soang pelinggih, dan muspa ring pesineban, serta Mendem bagia pulekerti.

"Nantinya semua pralingga Ida bhatara kembali ke palinggih masing-masing di semua komplek Pura yang ada di Besakih. Setelah pengrajeg dan pemengepit karya sampai di ambal-ambal selesai terlaksana tetingkeb, baru di masing-masing pura menyesuaikan dilaksanakan persembahyangan yang disesuaikan oleh pengempon masing - masing," terang Widiarta kepada wartawan.

Menurut Widiarta secara umum pelaksanaan karya IBTK tahun 2024 ini berjalan dengan baik. Hanya saja, ada sedikit catatan yakni, adanya para pemedek yang memanjat tembok saat hendak melakukan persembahyangan ketika pemedek membludak. Termasuk masih banyaknya pemedek yang membuang sampah sembarangan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami