search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi akan Meletakkan Batu Pertama Pusat Penelitian Mangrove di Kura-Kura Bali
Rabu, 15 Mei 2024, 19:44 WITA Follow
image

bbn/biro AP-Alex Brandon/Jokowi akan Meletakkan Batu Pertama Pusat Penelitian Mangrove di Kura-Kura Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Dalam serangkaian World Water Forum ke-10, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meletakkan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Pusat Penelitian Mangrove atau International Mangrove Research Center (IMRC) di Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura (KEK Kura-Kura) Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap hal ini sebagai realisasi kerja sama pemerintah dengan pemerintah Uni Emirat Arab sebagai komitmen mengatasi persoalan air dan sanitasi.

"Presiden akan hadir. Detail acaranya juga sudah siap semua. Nanti sekaligus juga akan groundbreaking di Pulau Kura-Kura," ujar Luhut melalui keterangan resmi di Badung Bali, Selasa (14/5).

IMRC bertujuan untuk membantu meningkatkan penelitian, inovasi dan pertukaran pengetahuan mengenai mangrove di level global. Inisiatif ini sejalan dengan Mangrove Breakthrough yang disepakati dalam KTT Aksi Iklim Dunia COP28 pada 2 Desember 2023 silam.

Pendirian IMRC di Bali diharapkan dapat mendukung berbagai inisiatif restorasi dan konservasi mangrove di Indonesia, seperti proyek Mangrove untuk ketahanan pesisir, yang berfokus pada penguatan kebijakan dan lembaga dalam mengelola dan me-rehabilitasi mangrove secara berkelanjutan dan meningkatkan berbagai peluang mata pencaharian bagi masyarakat pesisir.

Luhut mengatakan groundbreaking IMRC menjadi tonggak untuk menunjukkan kepada dunia terkait komitmen serta kontribusi-kontribusi nyata yang telah dilakukan, khususnya di bidang tata kelola sumber daya air.

Melalui forum air terbesar di dunia ini, Indonesia diharapkan menjadi role model bagi negara lain karena keberhasilannya mengelola sumber daya air.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan negara ketiga di Asia setelah Jepang dan Korea Selatan yang dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum ke-10.

Forum air ini akan menghadirkan tiga proses utama, yaitu tematik, regional, dan politik, serta enam subtema yang sejalan dengan hasil pembahasan Konferensi Air Dunia di New York pada 2023.

Luhut juga mengungkapkan Jokowi akan hadir bersama Elon Musk di gelaran World Water Forum sekaligus meresmikan layanan internet berbasis satelit Starlink pada Minggu (19/5) mendatang.

Layanan ini akan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia khususnya daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

"Elon Musk juga akan turut berbicara pada pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali," ujar Luhut. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami