search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menyusui Bikin Libido Drop, Ini Yang Harus Dilakukan Pasangan
Minggu, 30 Juni 2024, 12:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Menyusui Bikin Libido Drop, Ini Yang Harus Dilakukan Pasangan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sangat wajar kehidupan seks berubah setelah memiliki anak. Namun kabar baiknya, menyusui dan seks bisa berjalan beriringan dengan sedikit modifikasi.

Sebagian ibu baru perlu mengantisipasi beberapa hal setelah persalinan dan selama menyusui. Masa pemulihan, rasa lelah, dan perubahan hormonal memengaruhi banyak hal termasuk kehidupan seks.

Selama masa menyusui, ibu merasakan beberapa perubahan. Pertama adalah gairah seks yang menurun.

Dokter spesialis kandungan di Texas, AS Heather Bartos mengatakan, dorongan seks berubah setelah melahirkan karena berbagai alasan. Salah satunya adalah fluktuasi hormon.

Selama kehamilan dan menyusui, hormon prolaktin merangsang payudara untuk memproduksi ASI. Hanya saja, kadar prolaktin yang tinggi menekan estrogen sehingga hasrat seksual menurun.

Kondisi ini ditambah penurunan testosteron yang juga berkaitan dengan libido.

Faktor kedua adalah kekeringan pada vagina yang disebabkan oleh penurunan kadar estrogen. Penurunan ini berakibat pada penurunan aliran darah dan pelumasan pada alat kelamin.

"Oleh karena itu, ibu menyusui mungkin akan mengalami kekeringan pada vagina dan peningkatan nyeri tekan pada vagina," kata perawat dan konsultan laktasi Amey Fields, mengutip dari The Bump.

Faktor terakhir adalah payudara yang terasa sakit serta adanya kebocoran ASI. Hal ini sering kali membuat hubungan intim tidak masuk dalam agenda karena masih pemulihan.

"Pada saat Anda sudah bebas berhubungan seks, sekitar enam minggu, seharusnya tidak ada lagi rasa sakit akibat menyusui," kata Bartos.

Agar tetap intim dengan suami

Ada banyak cara untuk menjaga keintiman dengan pasangan dan itu tak harus dengan hubungan seksual penetratif. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan.

1. Aktivitas non-seksual
Tawarkan pasangan pijatan tanpa maksud untuk menjadikannya pembuka aktivitas seksual. Tujuannya hanya untuk dekat dengan si dia.

Anda pun bisa membelai rambut pasangan atau mencium lehernya dengan lembut tanpa mengharap imbalan.

"Kadang-kadang kita perlu diyakinkan bahwa kita tidak diharapkan untuk tampil secara seksual agar merasa nyaman menerima kasih sayang non-seksual, terutama bagi ibu menyusui, ketika tubuh kita sering kali merasa bukan milik kita lagi," kata terapis seks Carli Blau, mengutip dari What to Expect.

2. Kencan di malam hari
Mencari waktu untuk makan berdua di luar terasa sulit. Pun kebutuhan untuk menyusui anak makin menjauhkan Anda dari rencana ini. Namun, hal ini bisa saja dilakukan meski di rumah.

Anda bisa menyiapkan area di halaman belakang rumah atau ruang makan keluarga. Saat anak sudah tidur, coba siapkan menu spesial dan jadikan kencan makin intim dengan obrolan di luar urusan rumah tangga dan anak.

3. Pelan-pelan saja
Tak perlu buru-buru menuju sesi ranjang utuh. Blau menyarankan untuk masturbasi bersama untuk mengatasi keintiman, tapi belum siap untuk berhubungan seks.

Cara ini baik buat ibu, apalagi penetrasi masih jadi sesuatu yang menakutkan setelah persalinan.

"Bagi wanita, melakukan masturbasi dengan pasangan adalah cara yang bagus untuk kembali merasakan kenikmatan tanpa ditambah rasa takut akan penetrasi setelah melahirkan," katanya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami