DPRD Tabanan Minta Pengawasan Akomodasi Wisata Diperketat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Adanya kasus penangkapan ratusan warga negara asing di Desa Kukuh, Kecamatan Marga yang diduga terkait kasus kejahatan siber membuat semua pihak di Tabanan terkejut.
Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi meminta pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) di Tabanan agar diperketat.
Eka Putra Nurcahyadi mengatakan, pengawasan orang asing memang harus dipertegas. Sebab mereka ke Bali tampak berwisata namun kenyataannya mencari pekerjaan. "Jadi pondok-pondok wisata yang dimanfaatkan harus diawasi supaya tidak dikamuflase," ujarnya, Kamis (4/7).
Disebutkan, untuk pengawasan ketat ini wajib dilakukan dengan saling bersinergi. Tak hanya mengandalkan polisi, melainkan juga pihak pemerintah desa, daerah, dan adat harus saling koordinasi dalam pengawasan.
"Urusan penindakan biarkan ke penegak hukum. Terpenting adalah tindakannya preventif," ujarnya.
Tabanan sudah masuk sebagai kawasan wisata terutama Tabanan bagian selatan. "Jangan sampai lagi terulang kasus pondok wisata yang dijadikan tempat melakukan penipuan," ujar politisi PDI Perjuangan asal Marga ini.
Sementara itu, pascapenggerebekan WNA yang tersangkut kasus sindikat internasional skiming dan penipuan online, Bupati Tabanan I Komang Sanjaya menginstruksikan dinas terkait untuk memperkuat kewaspadaan dini. Pengawasan terhadap orang asing, tenaga kerja asing, dan lembaga asing di Tabanan, juga agar lebih ditingkatkan. Hal in ditindaklanjuti Badan Kesbangpol Kabupaten Tabanan dengan menggelar rapat koordinasi antara Tim Kewaspadaan Dini Daerah dan Tim Pengawasan Orang Asing, Tenaga Kerja Asing, dan Lembaga Asing, belum lama ini.
Rapat dipimpin Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan itu dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk unsur Forkopimda dan seluruh Kecamatan di Kabupaten Tabanan.
Pada kesempatan tersebut, fokus utama rapat tidak hanya terbatas pada pengawasan terhadap WNA, tetapi juga pada penguatan sinergi, koordinasi lintas sektor, dan peningkatan komunikasi antarinstansi. Kerjasama yang erat ini juga melibatkan peran aktif pihak desa dan Kepala Lingkungan (Kawil) guna mendukung efektivitas program kerja kedua tim tersebut.
"Sinergi dan kerja sama antar instansi terkait, termasuk dengan pihak desa dan kawil (kepala dusun), sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tabanan," ujar Putu Dian Setiawan.
Diharapkan, melalui kerja sama yang lebih solid ini, pengawasan terhadap WNA, tenaga kerja asing, dan lembaga asing dapat berjalan lebih efektif dan optimal. Tak hanya itu, rapat juga menekankan peran penting partisipasi masyarakat dalam mendukung program kerja tim. Masyarakat diimbau untuk aktif melapor kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh WNA di sekitar tempat tinggal.
Editor: Robby
Reporter: DPRD Tabanan