search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kena Batu Ginjal, Gus Alit Tak Khawatir karena Sudah Terproteksi oleh JKN
Kamis, 25 Juli 2024, 15:33 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kena Batu Ginjal, Gus Alit Tak Khawatir karena Sudah Terproteksi oleh JKN.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Penyakit memang tidak ada yang bisa menebak kapan datangnya. Meski demikian, kita harus tetap menjaga kesehatan dan memiliki proteksi berupa jaminan kesehatan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu jatuh sakit. 

Seperti yang dialami oleh Ida Bagus Alit Mahardika (50). Di usianya yang sudah memasuki kepala lima saat ini, Gus Alit tiba-tiba terserang penyakit pinggang yang lumayan keras. Untungnya ia telah memiliki proteksi berupa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Sakit ini memang sangat mendadak. Saya dulu waktu bekerja memang lebih sering duduk, tetapi tidak diimbangi minum air putih. Saya menduga hal tersebutlah pemicu sakit pinggang yang saya alami. Sakitnya seperti ditusuk-tusuk tetapi memang munculnya kadang-kadang,” ungkapnya saat diwawancarai di rumahnya di Semarapura Kangin, Klungkung pada Selasa (16/07).

Ketika baru pertama kali mengalami sakit pinggang, Gus Alit memutuskan untuk berobat ke Puskesmas tempatnya terdaftar berbekal kepesertaan JKN. Di Puskemas teresebut, ia mendapatkan pemeriksaan dan diberikan obat. Menurutnya, obat tersebut sangat membantu menyembuhkannya. 

Setiap kali mengonsumsi obat tersebut sakitnya langsung hilang. Sayangnya, selang beberapa bulan kemudian, sakit pinggangnya kembali kambuh. Kali ini ia memutuskan berobat cukup sampai di bidan saja dan mendapatkan obat yang sama dengan Puskesmas.

“Setiap dikasih obat langsung sembuh, dan saya bekerja kembali seperti biasa. Tapi lagi-lagi, saya jatuh sakit. Sakit ketiga kalinya ini yang paling keras. Saat itu saya sedang bekerja, tiba-tiba saya keluar keringat dingin karena menahan sakit pinggang yang luar biasa. Akhirnya teman kerja melarikan saya ke UGD salah satu rumah sakit swasta di Klungkung,” lanjut bapak dua anak yang bekerja serabutan ini.

Setelah mendapatkan serangkaian pemeriksaan di rumah sakit, dokter yang menangani Gus Alit menyatakan terdapat batu pada saluran kencingnya. Gus Alit pun disarankan untuk menjalani operasi agar batu tersebut dapat diangkat, namun karena alasan takut menjalani operasi, ia sempat menyatakan ingin berobat jalan saja dan memanfaatkan pengobatan tradisional. 

Untunglah keputusan itu tak jadi diambil. Faktor dukungan dari keluarga membuatnya berani untuk menjalani operasi. Akhirnya dua hari kemudian ia menjalani operasi, pada saat proses operasi tersebut justru ditemukan dua batu ginjal.

"Selain saluran kencing, ternyata pada kemih saya juga terdapat batu sehingga dokter berhasil mengangkat dua batu tersebut. Saya merasa lega ketika dokter menyatakan operasi saya berhasil dan dua batu telah dikeluarkan dari dalam tubuh saya. Selama beberapa waktu saya harus tetap memakai selang pada saluran kencing untuk memastikan semua sisa darah dan batu dapat keluar semuanya, kurang lebih selama sebulan,” jelas Gus Alit.

Setelah menjalani rawat inap selama tiga hari dua malam, Gus Alit diperbolehkan pulang, ia harus kembali menjalani kontrol satu minggu kemudian. Momen-momen menyakitkan dialami Gus Alit ketika selang masih terpasang pada saluran kencingnya, sebab ia merasakan sakit yang luar biasa setiap akan kencing. 

Hal tersebut berlangsung hingga seminggu. Belum selesai di situ, ia harus kembali menjalani operasi sebulan kemudian untuk membuka selang tersebut. Operasi yang dijalani tersebut hampir sama dengan operasi sebelumnya, hanya saja kali ini ia menjalani rawat inap selama dua hari satu malam.

Setelah operasi membuka selang tersebut, ia mengaku udah tidak merasakan sakit lagi ketika akan kencing, Kini ia merasa sudah pulih dan dapat bekerja kembali. Kendai demikian, ia tetap harus menjalani kontrol setiap enam bulan. Gus Alit pun mengaku selama pelayanan yang ia dapatkan dengan mengandalkan JKN, ia merasa sangat puas, layanannya begitu lancar dan tidak mengalami kendala sedikit pun.

"Yang paling penting adalah tidak ada tambahan biaya yang harus saya keluarkan. Saya bersyukur sekali sudah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung. Bagi saya, kehadiran Program JKN dan bantuan dari pemerintah daerah sangatlah bermakna. Walau sekarang sudah baik, saya berharap semoga pelayanan bagi pasien JKN ke depannya semakin memuaskan," ujarnya. 

Editor: Robby

Reporter: BPJS Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami