search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rudal Israel Bombardir Lebanon, Roket Hizbullah Kian Dalam Menghujam
Senin, 23 September 2024, 14:53 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rudal Israel Bombardir Lebanon, Roket Hizbullah Kian Dalam Menghujam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Israel dan Hizbullah kembali saling serang pada Minggu (22/9) pagi. Pasukan Israel merespons dengan membombardir ratusan lokasi milik Hizbullah di Lebanon.

Hizbullah kemudian membalas dengan roket yang menghujam semakin ke dalam wilayah pendudukan Israel.

Israel meluncurkan gelombang serangan yang menargetkan peluncur rudal Hizbullah di seluruh penjuru Lebanon pada Sabtu.

Imbas serangan itu, satu orang dilaporkan tewas dan satu lainnya mengalami luka-luka.

Pada Minggu pagi, Hizbullah menanggapi dengan meluncurkan empat serangan dan lebih dari 140 roket ke Lembah Jezreel Israel.

Hizbullah juga menargetkan Pangkalan Angkatan Udara Israel Ramat David di Haifa yang berjarak 50 km dari perbatasan Lebanon.

Imbas serangan Hizbullah dua rumah di Kiryat Bialik terdampak dan tiga orang mengalami luka-luka. Dua orang terkena pecahan peluru, dan satu remaja berusia 16 tahun mengalami luka ringan, demikian dikutip Jerusalem Post.

Roket Hizbullah juga menyebabkan kebakaran di daerah Kiryat Bialik.

Hizbullah mengklaim gempuran tersebut menjadi serangan terdalam mereka sejak agresi Israel di Gaza diluncurkan, demikian dikutip The Guardian.

Militer Israel mengonfirmasi ratusan roket diluncurkan dari Lebanon ke negara Zionis itu. Namun, menurut mereka hanya beberapa yang berhasil mendarat di dekat kota utara Haifa.

Militer Israel juga menyatakan roket ditembakkan "ke wilayah sipil" dan memicu eskalasi.

Saling serang Israel dan Hizbullah terjadi usai ribuan pager dan perangkat elektronik lain meledak di Lebanon pada pekan lalu.

Hizbullah menuding Israel sebagai dalang ledakan itu. Berbagai sumber juga menyebut unit di militer Zionis telah menanam bahan peledak ke pager yang diimpor ke Lebanon untuk Hizbullah.

Ledakan pager terjadi usai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ingin memperluas perang di perbatasan dengan klaim melindungi warga di sana. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami