Diserang Invasi Darat Israel, Militer Lebanon Mundur dari Perbatasan
beritabali.com/cnnindonesia.com/Diserang Invasi Darat Israel, Militer Lebanon Mundur dari Perbatasan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pasukan Lebanon dilaporkan mundur dari perbatasan dengan Israel ketika Tel Aviv memulai invasi daratnya melalui rentetan serangan udara terbatas yang menyasar situs-situs Hizbullah pada Selasa (1/10) dini hari.
Seorang sumber keamanan Lebanon menuturkan serangan udara Israel tak hanya menyasar wilayah perbatasan Lebanon, tapi juga mulai menghantam pinggiran selatan Beirut.
Seorang reporter Reuters menyaksikan kilatan cahaya dan serangkaian ledakan keras sekitar satu jam setelah militer Israel mengultimatum warga Lebanon untuk mengungsi dari area di dekat bangunan yang diklaim Tel Aviv menyimpan infrastruktur Hezbollah di selatan ibu kota Lebanon.
Pasukan Lebanon dilaporkan mundur sekitar lima kilometer (3 mil) dari posisi mereka sebelumnya di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel, kata seorang sumber keamanan Lebanon. Seorang juru bicara tentara Lebanon tidak mengonfirmasi atau menyangkal pergerakan tersebut.
Warga di Aita Al Shaab, wilayah perbatasan Lebanon, melaporkan ledakan hebat dan suara helikopter. Dia juga mendengar desingan pesawat tak berawak bak di atas kepala.
Pasukan pertahanan Israel (IDF) menyatakan invasi ke Lebanon telah dimulai dengan melancarkan serangan terbatas ke target Hizbullah.
"[Target terletak di desa-desa yang dekat dengan perbatasan dan menimbulkan] ancaman langsung terhadap masyarakat Israel di Israel utara," demikian rilis IDF, dikutip Reuters.
Pasukan Angkatan Udara dan artileri, lanjut mereka, mendukung pasukan darat dengan "serangan tepat."
Sementara itu, tentara Lebanon secara historis memang tidak terlibat dalam konflik besar dengan Israel. Selama ini, Israel hanya terlibat konflik bersenjata dengan milisi Hizbullah yang menguasai wilayah selatan Lebanon.
Sejak agresi brutal di Jalur Gaza Palestina berlangsung pada Oktober 2023, Hizbullah dan Israel terus saling melancarkan serangan yang tak jarang menyasar sejumlah wilayah di Lebanon. Namun, tentara Lebanon tidak pernah melepaskan tembakan satu pun ke Israel.
Israel menyatakan area di sekitar komunitas Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi di bagian utara dekat perbatasan Lebanon sebagai zona militer tertutup.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan Israel telah memberi tahu AS bahwa mereka melakukan operasi darat terbatas yang difokuskan pada infrastruktur Hezbollah di Lebanon dekat perbatasan.
Hingga saat ini, Washington tidak melakukan banyak hal untuk mendesak Israel menghentikan serangannya terhadap Hizbullah di Lebanon atau milisi Hamas di Gaza. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net