search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jenderal Brigade Al-Quds Iran Hilang Usai Israel Serang Lebanon
Senin, 7 Oktober 2024, 12:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jenderal Brigade Al-Quds Iran Hilang Usai Israel Serang Lebanon

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kepala pasukan Brigade Al-Quds Iran, Esmail Qaani, menghilang sejak Israel menyerang Beirut, Lebanon, akhir pekan lalu. 

Seorang pejabat senior keamanan Iran mengatakan saat Israel menyerang Beirut, Qaani dilaporkan berada di Dahiyeh di selatan Lebanon. 

Selain Qaani, sebelumnya pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, yang digadang-gadang bakal menjadi calon pengganti mendiang Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah, juga dikabarkan hilang kontak.

Meski Safieddine juga berada di wilayah yang sama saat Israel melakukan serangan, namun dia diyakini sedang tidak bertemu dengan Qaani.

Pejabat Iran lainnya menyebut Qaani sudah berada di Lebanon sejak Israel membunuh pemimpin tertinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada 27 September lalu. Namun, ia mengatakan bahwa Iran dan Hizbullah tidak bisa menghubungi Qaani sejak Israel menyerang Beirut pekan lalu.

Qaani sendiri sudah ditunjuk sebagai pemimpin Brigade Al-Quds pada 2020. Ia menggantikan pendahulunya, Qassem Soleimani, usai Amerika Serikat membunuhnya dalam serangan pesawat tak berawak di Baghdad pada 2020.

Sebelumnya, militer Israel melakukan serangan udara ke markas intelijen Hizbullah yang berada di selatan Beirut pada Kamis (3/10). Dalam serangan tersebut, Zionis dilaporkan menargetkan calon pemimpin baru Hizbullah, Hashem Safieddin.

Safieddin sendiri diprediksi akan menggantikan Hassan Nasrallah sebagai pemimpin tertinggi Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel.

Qaani kemungkinan tewas dalam serangan tersebut. Namun, militer Israel menolak untuk berkomentar terkait nasib Qaani. Mereka mengatakan bahwa kebenaran kabar tersebut sedang dikaji oleh tim terkait.

"Jika kami memiliki hasil yang lebih spesifik dari serangan itu, kami akan membagikannya. Ada banyak pertanyaan tentang siapa yang hadir dan siapa yang tidak," katanya dalam jumpa pers dengan wartawan dilansir Reuters. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami