PMI Gianyar Pulang Kerja dari Lebanon Lega, Ini Pengalaman Selama di Negara Konflik
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Konflik bersenjata di Lebanon antara kelompok Hamas melawan Israel berdampak pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali. Salah satu PMI, Kadek Sriari (21) akhirnya bisa kumpul keluarganya di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring.
Selama di Lebanon, Kadek Sri memberikan pengalamannya. "Saya merasa sangat bersyukur sekaligus lega akhirnya berhasil pulang ke Gianyar dalam kondisi selamat," ujar Sri.
Namun demikian, Dek Sri mengaku masih trauma setiap kali mengenang suara dentuman bom. Meskipun tidak persis berada di titik konflik, dirinya mengatakan pernah melihat orang-orang bersenjata saling baku tembak.
Maka dari itulah, beberapa kali dirinya menyampaikan keinginannya untuk pulang, namun berkali-kali pula tidak digubris oleh bosnya karena kontrak kerjanya ditandatangani selama 2 tahun.
"Bos bilang gak apa-apa. Perang itu katanya sudah biasa disana,” ungkap Dek Sri.
Namun baginya yang pertama kali mendengar ledakan bom, suasana tersebut dirasakan sangat mencekam.
Akhirnya dengan keberanian, Dek Sri bersama dua rekannya melapor ke KBRI di Lebanon agar bisa pulang. "Kami melapor ke KBRI minta pulang. Kita kan baru pertama kali mendengar bom, jadi kita ketakutan dan minta pulang," jelasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr