search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Paslon Juliarta-Wijaya Sowan ke Mangku Pastika, Siapkan Simantri dan SMA Bali Mandara di Nusa Penida
Kamis, 31 Oktober 2024, 20:06 WITA Follow
image

beritabali/ist/Paslon Juliarta-Wijaya Sowan ke Mangku Pastika, Siapkan Simantri dan SMA Bali Mandara di Nusa Penida.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, I Ketut Juliarta dan I Made Wijaya (Paket Jaya), bertemu dengan Made Mangku Pastika, Gubernur Bali dua periode 2008-2018, di Sekar Tunjung Center (STC), Denpasar, Kamis (31/10).

Dalam pertemuan tersebut, Mangku Pastika memberikan arahan serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk membangun Klungkung, khususnya Nusa Penida.

Paket Jaya yang akan bersaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klungkung pada 27 November 2024, menghadapi dua kandidat lain, yaitu Made Kasta dan I Ketut Gunaksa (Astaguna) sebagai paslon nomor urut 1, serta I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya) sebagai paslon nomor urut 2.

“Kami banyak mendapatkan bimbingan dan arahan dari Pak Mangku Pastika, khususnya untuk selalu turun ke masyarakat. Beliau mengingatkan pentingnya fokus pada kesejahteraan masyarakat, bukan hanya pariwisata,” kata Ketut Juliarta. 

Dalam berbagai kunjungannya, Juliarta mengaku menemukan banyak tantangan seperti infrastruktur yang kurang memadai, akses air bersih, listrik, hingga masalah kemiskinan ekstrem di wilayah Klungkung. 

“Masalah-masalah ini menjadi PR utama kami jika terpilih. Kami ingin agar pariwisata yang berkembang di Nusa Penida juga bisa meningkatkan kesejahteraan warga lokal,” tambahnya.

Mangku Pastika menekankan bahwa Nusa Penida memiliki potensi luar biasa yang bisa mendukung ekonomi daerah, namun perlu penataan dan pembangunan yang tepat agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.

“Nusa Penida sebenarnya menyimpan potensi pariwisata kelas dunia, seperti keberadaan ikan mola-mola yang langka serta terumbu karang yang indah. Namun, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, mulai dari jalan rusak, hingga pengelolaan sampah yang belum memadai,” ujar Mangku Pastika.

Menurutnya, jika infrastruktur diperbaiki, seperti jalan, air bersih, dan listrik, Klungkung bisa menjadi kabupaten yang lebih makmur. “Namun, anggaran Klungkung masih terbatas, sehingga perlu dukungan dana dari pemerintah provinsi dan pusat,” jelas Mangku Pastika.

Mangku Pastika juga mendukung visi Paslon Jaya untuk menjadikan Nusa Penida sebagai “The Last Paradise of Bali.” Ia berharap kawasan tersebut dikelola dengan konsep yang melibatkan masyarakat lokal agar mereka tidak sekadar menjadi penonton di tengah pertumbuhan pariwisata.

Selain itu, Paslon Jaya menyatakan akan mengadopsi beberapa program yang sebelumnya dirancang Mangku Pastika, seperti mengaktifkan kembali program SIMANTRI untuk meningkatkan sektor peternakan di Nusa Penida. 

Mereka juga berencana merealisasikan sekolah berkualitas seperti SMAN Bali Mandara di Nusa Penida dan memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp1 juta per anak per tahun.

Sementara itu Made Wijaya menambahkan optimistismenya bahwa dengan arahan dari Mangku Pastika, mereka bisa mewujudkan Klungkung yang lebih baik dan merata di empat kecamatan yang ada. 

“Kami tidak hanya fokus pada satu wilayah. Pembangunan akan dilakukan merata agar kesejahteraan dapat dirasakan seluruh masyarakat Klungkung,” tutup Wijaya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami