search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ratusan Warga Ikuti Simulasi Pemungutan Suara di Jembrana, Ditemukan Potensi Masalah
Kamis, 14 November 2024, 11:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ratusan Warga Ikuti Simulasi Pemungutan Suara di Jembrana, Ditemukan Potensi Masalah.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Ratusan warga Desa Nusa Sari, Kecamatan Melaya, Jembrana, mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang digelar di Balai Banjar Nusa Sakti pada Rabu, (13/11/2024). 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh KPU Jembrana di TPS 001 desa setempat, dengan tujuan utama mengidentifikasi potensi permasalahan yang mungkin timbul saat pemungutan dan penghitungan suara pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.

Dalam simulasi tersebut, sejumlah masalah yang dapat mempengaruhi kelancaran pemungutan suara berhasil diidentifikasi. Beberapa di antaranya, ada pemilih yang menolak mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti telah memilih, serta masalah pendampingan pemilih yang tidak membawa formulir pendamping. 

Selain itu, terdapat juga kasus pemilih yang tidak terdaftar di TPS tersebut namun mencoba untuk ikut memilih, yang akhirnya ditolak oleh petugas KPPS.

Ketua KPU Jembrana, I Ketut Adi Sanjaya, menegaskan simulasi ini dirancang sedetail mungkin agar sesuai dengan kondisi sebenarnya. “Simulasi ini diikuti seluruh petugas dan peserta dengan cermat, guna mempersiapkan segala aspek menjelang Pemilu 2024,” ungkap Adi Sanjaya. 

Ia juga menjelaskan bahwa simulasi ini diikuti oleh 500 orang pemilih sebagai langkah krusial dalam memetakan potensi masalah yang mungkin terjadi selama proses pemungutan suara.

Selain mengidentifikasi masalah, KPU Jembrana turut memantau durasi pencoblosan dan kekeliruan yang mungkin terjadi dalam prosesnya. Hasil observasi ini akan dicatat secara rinci dan menjadi bahan evaluasi demi memastikan kesiapan optimal pada hari pemilihan.

“Semua kami rekam dan catat untuk bahan evaluasi yang nantinya akan disampaikan kepada petugas KPPS saat bimbingan teknis mendatang,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai potensi kendala, seperti pemilih yang kesulitan melipat surat suara, Adi Sanjaya menyebutkan bahwa KPPS nomor 6 telah disiapkan untuk membantu proses pelipatan setelah pencoblosan. 

“Petugas akan siap membantu setelah pemilih mencoblos, dan akan standby di TPS masing-masing saat pemungutan suara pada 27 November 2024 nanti,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami