search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diputus Pacar, Pelukis Tato asal Sanur Coba Bunuh Diri Naik ke Papan Reklame
Senin, 16 Desember 2024, 20:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Diputus Pacar, Pelukis Tato asal Sanur Coba Bunuh Diri Naik ke Papan Reklame.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beginilah kalau terkena sindrom stress karena diputus sama pacar. Bisa lekas uring-uringan, bahkan lebih nekat lagi mau bunuh diri. Hal ini dialami pelukis tatto berinisial MZ (24), asal Sanur, Denpasar Selatan. 

Dia nekat naik ke atas papan reklame setinggi 15 meter yang berada di Jalan By Pass Ngurah Rai, Gang Maharaja, Kuta. Ia diduga hendak bunuh diri karena tidak tahan ditinggal sama pacarnya. Namun rencana MZ gagal total, setelah Polisi datang dan membujuknya turun dari atas papan reklame. 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, peristiwa itu terjadi pada Minggu 15 Desember 2024 sekitar pukul 22.00 WITA. Awalnya warga dikagetkan ada orang berdiri di atas papan reklame Billboard setinggi 15 meter dikawasan Jalan By Pass Ngurah Rai Gang Maharaja, Kuta. Orang tersebut diduga akan bunuh diri. 

"Pria ini pelukis tatto tinggal di Sanur," ungkap AKP Sukadi, pada Senin 16 Desember 2024. 

Dari keterangan saksi mata yang dikumpulkan Polisi di TKP, MZ awalnya terlihat berlari-lari pada pukul 19.00 WITA. Ia datang dari arah selatan pintu gerbang dan berlari cepat menuju ke arah Billboard. Sempat terlebih mondar-mandir sampai akhirnya MZ sudah berada di atas papan reklame sekitar pukul 21.00 WITA. 

"Orang-orang yang dibawah kaget mendengar ada suara teriakan dari atas papan reklame yang ternyata MZ," ungkap saksi Putu Hendri (23). 

Dari atas papan reklame, MZ berteriak sembari melepas satu persatu pakaianya. Ia melempar beberapa kertas berisi catatan, dan menginstruksikan untuk menghubungi Yayasan l bersama Bisa Foundation yang berlokasi di Dalung, Badung.

Aparat kepolisian Polsek Kuta tiba di lokasi setelah menerima laporan dari warga. Polisi dipimpin Kapolsek Kuta AKP I Ketut Pasek Sudina, SIK.,MH., mengambil tindakan cepat bernegosiasi dengan MZ. 

"Polisi mengajak MZ bernegosiasi agar lekas turun dari papan reklame (Billboard), dan supaya tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri," ucap AKP Sukadi. 

Setelah 5 jam negosiasi, akhirnya MZ bersedia turun dari papan reklame (Billboard). Dari pengakuanya, MZ mengaku stress diputus oleh pacarnya. 

"Setelah diinterograsi, MZ ngaku mau bunuh diri karena masalah asmara (diputus pacar)," pungkasnya. 

Catatan redaksi: 

Hidup memang terkadang membuat individu goyah hingga berpikir untuk jalan pintas mengakhiri hidup. Namun percayalah ada jalan keluar yang lebih baik dari kematian. 

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan menghubungi P3B (Pusat Pelayanan Pencegahan Bunuh Diri) Keluarga Compassion Tel: 082335555644, XL: 081999162555, IND: 08587536536

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami