Cegah PMK di Bangli, Lalu Lintas Hewan di Pasar Kayuambua Diperketat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
Koordinator Pengelola Pasar Hewan Kayuambua, I Nengah Degdeg, menegaskan upaya maksimal yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bangli.
Selain vaksinasi yang gencar dilakukan, pasar hewan Kayuambua kini diawasi lebih ketat dengan memeriksa kesehatan setiap sapi yang masuk.
Mengantisipasi potensi merebaknya kembali PMK di luar Bali, pihak pengelola pasar hewan memastikan bahwa seluruh sapi yang masuk ke Pasar Kayuambua dalam kondisi sehat. Setiap sapi yang datang diperiksa satu per satu oleh staf yang terlibat. Jika ditemukan sapi yang kurang sehat, maka hewan tersebut akan dipulangkan dan tidak diizinkan masuk ke pasar.
I Nengah Degdeg menambahkan, pihaknya juga menyarankan pemilik sapi untuk membawa hewan ternak yang dicurigai kurang sehat ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun demikian, aktivitas jual beli sapi di Pasar Kayuambua masih berjalan normal dengan sekitar 150 ekor sapi yang datang setiap pasaran pada bulan Januari 2025.
Untuk memaksimalkan pemeriksaan kesehatan sapi, pihak pengelola pasar juga mengusulkan kepada dinas terkait untuk menempatkan petugas kesehatan hewan di lokasi pasar. Dengan adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah, peternak, dan masyarakat, diharapkan penyebaran PMK di Bangli dapat dicegah.
Degdeg mengimbau kepada seluruh peternak sapi agar selalu menjaga kebersihan kandang, melakukan vaksinasi, serta menerapkan langkah-langkah biosekuriti guna menjaga kesehatan ternak.
“Kesigapan dan kewaspadaan bersama sangat penting agar PMK tidak kembali mewabah di Bangli,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan Bangli dapat terus menjaga kesehatan ternak sapi dan mencegah terjadinya wabah PMK yang dapat merugikan ekonomi peternak lokal.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl