search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bandara Ngurah Rai Bakal Terapkan Teknologi Canggih Percepat Pemeriksaan Barang
Senin, 27 Januari 2025, 11:05 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Bandara Ngurah Rai Bakal Terapkan Teknologi Canggih Percepat Pemeriksaan Barang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan segera memasang Automated Tray Return System (ATRS), sebuah sistem yang dirancang untuk mempercepat proses pemeriksaan barang.

PT Angkasa Pura Indonesia, selaku pengelola bandara, menyatakan teknologi canggih untuk meningkatkan pelayanan penumpang ini mengikuti langkah Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan khusus di Bali akan difokuskan pada terminal internasional. 

Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Faik Fahmi, ATRS memungkinkan lebih banyak penumpang diproses dalam waktu yang lebih singkat. 

“Dengan alat yang ada saat ini, satu jam hanya bisa melayani 200 orang. Namun, dengan ATRS, satu jam bisa mencapai 500 orang,” ungkapnya.

Salah satu keunggulan ATRS adalah penumpang tidak perlu lagi mengeluarkan barang seperti tas, laptop, atau botol air mineral selama proses pemeriksaan. Faik Fahmi menjelaskan, pemasangan teknologi ini akan disertai perluasan area di titik pemeriksaan (Security Check Point/SCP), sehingga bisa mengakomodasi lebih banyak penumpang tanpa mengganggu alur proses.

Inovasi ini juga dirancang untuk mempermudah penumpang yang harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka akan diarahkan ke jalur khusus, sementara penumpang lain yang prosesnya sudah selesai dapat melanjutkan perjalanan tanpa terhambat. Faik Fahmi menambahkan, sistem serupa telah diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta dan terbukti efisien dalam menghemat waktu.

PT Angkasa Pura Indonesia juga sedang memperkenalkan digitalisasi dan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memantau pergerakan penumpang. Faik Fahmi mengungkapkan, ada tiga fokus utama dalam upaya ini: pertama, menyiapkan infrastruktur yang sesuai kebutuhan; kedua, memastikan manajemen bandara berbasis digitalisasi dan teknologi canggih; dan ketiga, memberikan pelatihan khusus kepada sumber daya manusia untuk mengoperasikan teknologi baru ini.

Meskipun Faik Fahmi belum dapat memastikan seberapa besar pengurangan waktu yang akan dicapai setelah pemasangan seluruh sistem, ia optimistis inovasi ini akan memberikan dampak positif, mengingat uji coba yang sukses di bandara terbesar Indonesia. (sumber: Garuda.tv)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami