HUT ke-54, Ajik Krisna Bakal Bangun Pusat Budaya dan Seni Bali di Gianyar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pemilik Krisna Oleh-Oleh, Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Ajik Krisna, berkomitmen untuk terus melestarikan seni dan budaya Bali.
Di usianya yang ke-54, ia mengumumkan rencana besar untuk membangun pusat seni dan budaya yang akan menjadi ruang belajar bagi generasi muda. Pusat budaya ini akan berlokasi di belakang Krisna Oleh-Oleh Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, dengan konsep yang menyatu dengan alam.
“Target di tahun 2025-2026, kita akan membangun legacy atau warisan untuk masyarakat Bali, terutama bagi anak cucu kita dalam upaya pelestarian seni dan budaya,” ujar Ajik Krisna saat ditemui di Nexx Cafe bersama puluhan komunitas otomotif roda dua dan roda empat, Kamis, 6 Maret 2025.
Baca juga:
Ajik Krisna Rencana Buka Pabrik Pekerjakan 100 Persen Disabilitas, Mensos Risma Berkaca-kaca
Tempat ini nantinya akan berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektar dan menyediakan fasilitas belajar menari serta menabuh gamelan secara gratis. Ajik Krisna menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk mengembangkan keterampilan seni mereka.
“Kami ingin mempertahankan budaya Bali. Kita punya ide, kita punya budaya, kita ingin ngelawar, mejejaitan, tarian, maupun budaya lainnya tidak hilang. Saat ini, pembangunan sudah mulai berjalan dan konsep bangunannya akan dibuat di tengah sawah,” ungkapnya.
Sebelum pembangunan pusat seni dan budaya ini rampung, Ajik Krisna akan mengadakan festival seni dan budaya melalui parade budaya pada Juni 2025. Festival ini akan melibatkan masyarakat dari tujuh desa sekitar untuk turut berpartisipasi.
“Kegiatan ini akan digelar pada bulan Juni, melibatkan tujuh desa, dan mengajak anak-anak muda belajar megambel serta menari. Parade budaya ini akan menghadirkan masyarakat setempat sebagai peserta aktif,” katanya.
Selain itu, Ajik Krisna juga akan mengadakan berbagai kegiatan seni dan budaya setiap hari di pusat seni yang ia bangun, termasuk kuliner tradisional di tengah sawah dan sesi foto dengan adat Bali.
Tak hanya peduli dengan budaya, Ajik Krisna juga aktif dalam kegiatan sosial. Dalam beberapa hari ke depan, ia akan menggelar program bedah rumah di tiga desa di Bali Utara, yakni Pedawa, Sulanyah, dan Banjar.
“Program sosial ini akan kami jalankan setiap tiga bulan sekali, sedangkan kegiatan amal dan charity akan kami adakan secara rutin setiap bulan,” pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tim