search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelayanan Obat RS Sanjiwani Dikeluhkan, Keluarga Pasien Harus Menunggu 4 Jam
Selasa, 8 April 2025, 17:13 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pelayanan Obat RS Sanjiwani Dikeluhkan, Keluarga Pasien Harus Menunggu 4 Jam.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Keluarga pasien di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar, Bali, mengeluhkan lambatnya pelayanan obat yang membuat mereka harus menunggu selama berjam-jam tanpa kepastian. Kejadian ini terjadi pada Senin (7/4), dan memicu reaksi dari warga setelah dikeluhkan di media sosial.

Salah satu keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa mereka datang sejak pukul 11.00 WITA, namun hingga pukul 15.00 WITA, obat belum juga diterima.

"Saya sudah menunggu sejak pukul 11.00, tetapi hingga saat ini belum ada informasi jelas dari rumah sakit," kata keluarga pasien tersebut.

Lambatnya pelayanan ini membuat keluarga pasien cemas, terlebih obat yang dibutuhkan berkaitan langsung dengan proses penyembuhan pasien. Mereka berharap pihak rumah sakit dan pemerintah segera memberikan penjelasan dan solusi.

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, saat dihubungi pada Selasa (8/4), belum memberikan penjelasan rinci. Ia menyampaikan masih berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.

"Saya sedang koordinasikan dengan dirut terlebih dahulu," ujarnya singkat.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya pasien yang memerlukan penanganan cepat. Pelayanan obat yang lambat dinilai berisiko terhadap kondisi pasien dan perlu menjadi perhatian serius dari pihak terkait.

Keluarga pasien pun menyampaikan harapan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

"Kami mengapresiasi pelayanan yang telah diberikan, namun kami berharap pelayanan obat dapat ditingkatkan untuk menghindari keterlambatan seperti yang kami alami," harap mereka.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami