Perlindungan Anak dan Perempuan dari Asap Rokok Jadi Prioritas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Implementasi kebijakan pengendalian tembakau di Provinsi Bali terus berjalan meski dihadapkan berbagai tantangan, khususnya dalam hal mengubah perilaku masyarakat dengan latar belakang yang beragam.
Ketua Udayana CENTRAL (Center for NCDs, Tobacco Control and Lung Health), dr. Putu Ayu Swandewi Astuti, menyampaikan hal tersebut belum lama ini di Denpasar. Ia mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan pemerintah, namun menekankan perlunya komitmen lebih kuat dari para pemimpin ke depan agar kebijakan pengendalian tembakau berjalan berkelanjutan.
“Kita harus terus menyuarakan perlindungan yang lebih kuat, terutama bagi anak-anak dan perempuan dari paparan asap rokok, iklan rokok, dan produk baru seperti rokok elektronik,” ujarnya.
Menurut Swandewi, pemanfaatan maksimal semua sumber daya yang ada menjadi kunci agar tujuan perlindungan kesehatan masyarakat bisa tercapai optimal. Ia pun menargetkan cakupan implementasi kebijakan pengendalian tembakau di Bali bisa mencapai minimal 80 persen.
“Target 80 persen itu realistis dan harus dikejar, agar dampak kebijakan benar-benar terasa di masyarakat,” tambahnya.
Upaya ini sejalan dengan program Bali menuju kawasan sehat dan bebas asap rokok, yang terus digencarkan di berbagai wilayah kabupaten/kota di Pulau Dewata. Selain perlindungan terhadap kelompok rentan, perhatian terhadap maraknya penggunaan produk rokok elektronik atau vape di kalangan anak muda juga menjadi fokus penting.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga