Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Revitalisasi Genetik, Sapi Bali Tumbuh Dua Kali Lipat Lebih Berat
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Program revitalisasi genetik Sapi Bali yang dijalankan oleh PT Smelting bersama Taman Safari Indonesia (TSI) Prigen menunjukkan hasil menggembirakan.
Upaya yang dimulai sejak 2022 itu berhasil melahirkan Sapi Bali unggul dengan bobot tubuh hampir dua kali lipat dibanding sapi Bali murni.
Melalui inseminasi buatan menggunakan semen Banteng Jawa, kualitas fisik dan bobot Sapi Bali meningkat signifikan. Data riset menunjukkan pertumbuhan bobot badan rata-rata 5,6 kilogram per minggu pada 15 minggu pertama.
“Pertumbuhan bobot badan per minggu rata-rata mencapai 5,6 kilogram pada 15 minggu pertama. Pada usia satu tahun, bobot sapi Bali murni tercatat 71 kilogram, sedangkan sapi hasil revitalisasi 137,5 kilogram. Ini menunjukkan kenaikan bobot hampir dua kali lipat,” jelas drh. Yohana Tri Hastuti, MM, Animal Health Manager TSI Prigen.
Untuk tahap awal, PT Smelting menyerahkan tiga ekor Sapi Bali hasil revitalisasi genetik dan tiga ekor sapi Bali murni kepada peternak binaan di Jawa Timur.
“Untuk tahap awal, kami berikan tiga ekor sapi Bali betina hasil revitalisasi kepada masyarakat binaan. Kolaborasi ini adalah wujud nyata sinergi antara lembaga konservasi, industri, akademisi, dan masyarakat. Harapannya, sapi Bali unggul hasil revitalisasi ini dapat menjadi aset berharga bagi keberlanjutan peternakan di Indonesia,” ujar Erika Silva, VP of Governmental/External Affairs PT Smelting.
Selain pendanaan, PT Smelting juga mendukung melalui penyediaan kandang, pakan, serta pengadaan Sapi Bali asli yang diverifikasi langsung dari Provinsi Bali. Kehadiran perwakilan Kementerian Kehutanan, Gubernur Jawa Timur, serta akademisi dari IPB dan Universitas Airlangga pada acara serah terima semakin memperkuat nilai riset ini sebagai model praktik konservasi genetik nasional.
Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan ketahanan pangan sebagai prioritas. Dengan penerapan teknologi reproduksi modern, revitalisasi Sapi Bali tidak hanya menjaga plasma nutfah asli Nusantara, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan peternak lokal. (sumber: kabarsdgs.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 4047 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 3509 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 3488 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 3265 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem