Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Dapur Umum Warga Pulau Biak Denpasar Masak 30 Kg Beras per Hari

Kamis, 18 September 2025, 18:03 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Dapur Umum Warga Pulau Biak Denpasar Masak 30 Kg Beras per Hari.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pascabanjir bandang yang melanda Kota Denpasar pada 10 September 2025 lalu, warga di Jalan Pulau Biak I dan II memutuskan untuk mendirikan dapur umum. 

Langkah ini diambil setelah banjir dengan genangan air setinggi rumah merendam pemukiman padat penduduk di kawasan tersebut.

Dapur umum ini didirikan di kamp yang sebelumnya difungsikan sebagai tempat pengungsian. Awalnya, warga hanya memasak dengan anggaran pribadi dan gotong royong, namun kini bantuan mulai berdatangan.

"Awalnya kami membuatkan nasi bungkus dengan anggaran sendiri dibantu warga, namun kini bantuan melimpah seperti beras dan lainnya buat belanja kebutuhan lauk pauk. Dari dapur umum ini, terkadang bila masih ada sisa dan berlebihan. Cukup banyak yang menyumbang makanan, langsung distribusikan ke warga setempat. Begitu cukup maka didistribusikan ke luar wilayah seperti Jalan Pulau Biak II, Jalan Pulau Nias hingga ke Jalan Pura Demak yang terdampak banjir," papar salah seorang relawan Dapur Umum, Rabu (17/9/2025).

Bu Jaya, yang akrab disapa warga sebagai koordinator dapur umum, menyebut sehari bisa memasak hingga 30 kilogram beras. Dari jumlah itu, ribuan bungkus nasi diproduksi untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.

"Berapa pun jadinya dan bila kurang kami masak lagi. Lewat dapur umum, bantuan yang datang diolah di sini untuk kebutuhan tiga kali makan dalam seharinya," akunya.

Menu yang disajikan pun bervariasi, mulai dari soto, nasi pecel, nasi campur, hingga ayam geprek. Tidak jarang, ada pula warga dan donatur yang datang langsung membagikan nasi bungkus ke lokasi terdampak.

Seingat Bu Jaya, dapur umum ini mulai berjalan sejak 12 September. "Awalnya menggunakan dana pribadi, kemudian kami gotong royong saja, apalagi bantuan sudah berdatangan," imbuhnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami