DPRD Bangli Dalami Polemik Rencana Kapal Pesiar di Danau Batur

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

DPRD Bangli Dalami Polemik Rencana Kapal Pesiar di Danau Batur

Senin, 6 Oktober 2025, 14:50 WITA Follow

beritabali/ist/DPRD Bangli Dalami Polemik Rencana Kapal Pesiar di Danau Batur.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Rencana pengembangan wisata di kawasan Danau Batur, Kintamani, Bangli, berupa proyek pengoperasian kapal pesiar, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Komisi II DPRD Bangli mulai mendalami polemik yang terjadi agar investasi yang akan dibangun benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di bidang sosial budaya dan ketenagakerjaan.

Seperti diketahui, pengembangan wisata yang dilakukan oleh Perseroda Bhukti Mukti Bhakti (BMB) bersama investor asal Korea ini dikhawatirkan masyarakat akan berdampak pada rusaknya ekosistem di kawasan Danau Batur.

Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Ketut Mastrem, Senin (6/10/2025), mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat untuk meminta klarifikasi kepada Perseroda BMB terkait rencana tersebut.

"Pihaknya memastikan pengembangan pariwisata di Bangli harus berpijak pada Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah. Pariwisata harus memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama di bidang sosial budaya dan ketenagakerjaan. Artinya sumber daya manusia dan sumber daya alamnya bisa dimanfaatkan dengan baik tanpa merusak kearifan lokal yang ada"

Hal senada disampaikan anggota Komisi II lainnya, I Made Diksa dan I Nyoman Muliawan. Mereka menegaskan pentingnya koordinasi dengan masyarakat sebelum proyek dilaksanakan, agar informasi yang diterima warga jelas dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Menurut keduanya, sebagian besar masyarakat di sekitar Danau Batur yang bergerak di sektor pertanian dan perikanan merasa khawatir proyek tersebut dapat mengganggu keseimbangan lingkungan dan kesakralan Danau Batur.

Dengan kerjasama seluruh pihak, diharapkan kehadiran investor di Kabupaten Bangli selalu memperhatikan sumber daya alam, sosial, dan budaya yang ada di Kabupaten Bangli sehingga ke depan kemajuan sektor pariwisata dapat berkembang dengan baik tanpa menimbulkan polemik di masyarakat.