search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ibu Dua Anak Tewas Gantung Diri
Rabu, 14 Mei 2008, 18:39 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Frustasi karena penyakit yang diderita tidak sembuh, Ni Ketut Metri (35) seorang ibu yang telah dikarunia dua orang anak, Rabu (14/5) pagi tewas gantung diri dengan mengunakan kain kamben, pada plafon kamar mandi rumahnya, di Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada. Korban Ni Ketut Metri ditemukan Ketut Kunci (50) pertama kali dalam kondisi tergantung dan lemas di dalam kamar mandi rumahnya di Desa Padangbulia. Kejadian ini kontan membuat geger warga setempat.

“Untuk sementara, motif gantung diri ini karena korban frustasi, sebab penyakit yang dideritanya sejak dua tahun lalu tidak bisa sembuh. Korban ditemukan telah meninggal dunia oleh mertuanya di kamar mandi sekitar jam empat pagi tadi,” ungkap Kapolsektif Gerokgak, Iptu. Nyoman Sudirga saat melakukan evakuasi korban. Berdasarkan olah lokasi peristiwa yang dilakukan Unit Reskrim Polsektif Sukasada dan pemeriksaan medis dari Puskesmas Sukasada, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. ”Ini murni bunuh diri, hanya luka pada leher akibat jeratan kain kamben,” ujar Sudirga.

Keterangan di lokasi peristiwa menyebutkan, sebulan sebelumnya, korban Ni Ketut Metri kepergok suaminya Kadek Renten (33) melakukan upaya bunuh diri dengan menyayat pergelangan tangan kiri mengunakan pisau. ”Untunnya ketahuan saat mau menyayat pergelangan tangannya sehingga dapat saya cegah,” cerita Renten. Selain akibat frustasi karena penyakitnya tidak bisa disembuhkan, aksi bunuh diri dengan gantung diri yang dilakukan ibu dua anak itu juga akibat tekanan ekonomi untuk menghidupkan keluarganya. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami