search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Uang Banyak, SDM Pintar, Tapi Miskin
Minggu, 18 Mei 2008, 16:18 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Dr I Made Suwandi, Msoc.Sc, Direktur Urusan Pemerintahan Daerah, Depdagri menyampaikan bahwa secara fisik dan infrastruktur Klungkung sudah bagus, akan tetapi rakyatnya belum makmur. Bahwa belum tercapainya pemerataan kesejahtraan kepada rakyat justru karena ada kesalahan manajemen pemerintahan. “Uang negara lebih banyak untuk ongkos tukang (PNS, biaya perjalanan, protokoler dan ATK).Jadi uang yang terserap oleh rakyat hanya 30% saja. “30% itu pun belum biaya administrasi dan ongkos rekanan,” jelasnya.

Jadi rakyat menikmati apanya?,” tanyanya. Hal ini diungkapkannya ketika mensosialisasikan “Calon Independen dalam Pilkada." Yang bertempat di Tower Hotel Klungkung, Minggu (18/5). Klungkung, menurutnya, secara fisik dan infrastruktur sudah bagus, akan tetapi rakyat belum makmur. “55% rakyat Klungkung petani, tapi tidak pernah makmur. Artinya pemerintah daerah harus memajukan pertanian,” jelasnya Diterangkannya Rp 384 milyar uang yang dikelola Pemda Klungkung berasal dari pusat, artinya dengan uang itu seharusnya masyarakat Klungkung sudah sejahtera. “Uang banyak, negeri subur, manusia pintar-pintar kok tetap miskin, yang salah adalah pengelolaan dan programnya,” pungkasnya. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami