search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua Ditahan, Polisi Bidik Dewan Badung
Selasa, 22 Februari 2011, 18:18 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Polisi tengah membidik oknum anggota Dewan berinisial GP yang diduga ikut terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap manajer Vila Bagus Agro, Petang, I Wayan Condra, yang terjadi pada Minggu (20/02).

Menurut Kapolres Badung AKBP Dwi Suseno, pasca pengeroyokan itu, GP anggota komisi D Dewan Badung ini disebut sebut menantang dan menghalang-halangi polisi mengamankan dua pelaku pengeroyokan yakni Ketut Sumarta dan Wayan Karsana.

"GP berada dilokasi kejadian. GP menantang dan menghalangi anggota membawa dua pelaku yang sudah kita amankan," beber mantan Kapolres Bangli ini. Menurut Kapolres, korban dalam hal ini manajer Vila Bagus I Wayan Condra telah melaporkan pengeroyokan. Hanya saja, polisi masih mendalami apakah GP terlibat dalam peristiwa tersebut.

Ditegaskan Kapolres, penyelidikan yang dilakukan jajaran penyidik Polres Badung belum mengarah kesana. Artinya, polisi masih mendalami keterlibatan dua tersangka Sumerta dan Karsana. Hanya saja, jika dari hasil pemeriksaan mengarah ke GP, kepolisian tidak akan tebang pilih, akan memeriksa GP. Disisi lain, pemeriksaan GP sedianya harus minta ijin Gubernur.

"Apabila terlibat akan kita panggil, tentunya harus ijin Gubernur dulu untuk melakukan pemeriksaan,"ungkapnya.Sebelumnya, pada Minggu (20/02), Bimanata (11) diduga anak kandung GP, mandi di kolam renang Vila Bagus Agro, bersama tiga temannya. Namun, Manajer Vila I Wayan Condra melarang mereka mandi karena takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

I Wayan Condra mengaku tidak melakukan pemukulan terhadap Bimanata yang masih duduk dibangku kelas V SD itu. Tapi, Bimanata dikabarkan menangis saat ditegur oleh I Wayan Condra. Sementara, rekan-rekan Bimanata mengadukan hal itu ke GP.

Mendengar anaknya ada masalah di Vila, GP datang bersama dua anak buahnya Ketut Sumarta dan Wayan Karsana. Situasi meruncing setelah dua anak buah GP melakukan pengeroyokan terhadap I Wayan Condra yang akhirnya berbuntut pelaporan ke Polsek Petang. Fatalnya, saat anak buahnya diamankan polisi, GP menantang dan menghalang-halangi petugas, sehingga GP pun ikut diamankan.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami