Ratusan Warga Pinggir Danau Tamblingan Mengungsi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Luapan air Danau Tamblingan di Buleleng Bali terus meluas menggenangi daerah pinggiran danau. Akibatnya ratusan warga nelayan yang tinggal di pinggir danau memilih untuk mengungsi ke tempat atau dataran yang lebih tinggi.
[pilihan-redaksi]
Suasana perkampungan nelayan di pinggir Danau Tamblingan, Desa Munduk Buleleng kini lebih sepi dibanding biasanya. Dari 44 kepala keluarga yang tinggal di kampung ini, sebanyak 31 kepala keluarga memutuskan untuk mengungsi keluar dari kampung menuju dataran yang lebih tinggi.
Ratusan warga Danau Tamblingan yang sebelumnya tinggal di perkampungan pinggir danau, kini mengungsi ke dataran yang lebih tinggi, masih di wilayah Desa Munduk, Buleleng. Mereka tinggal tersebar di beberapa lokasi pengungsian yang ada di wilayah Desa Munduk.
"Saya dan keluarga sudah hampir dua bulan mengungsi, kamar tidur saya sudah kemasukan air danau," kata Ketut Ridana, salah seorang warga pinggir Danau Tamblingan,(23/3/2011).
Warga yang mengungsi berharap agar pemerintah segera membantu mereka memberi tempat tinggal baru, sebagai pengganti rumah yang terendam luapan air danau. Namun mereka menolak dipindahkan keluar dari Desa Munduk agar bisa tetap bekerja mencari ikan di Danau Tamblingan.
Sebelumnya diberitakan, akibat curah hujan yang tinggi, air Danau Tamblingan Buleleng meluap ke daratan hingga 300 meter dari pinggir danau. Selain merendam puluhan rumah warga di pinggir danau, air danau juga merendam sebuah pura yang dulunya berada persis di pinggir Danau Tamblingan.
Reporter: bbn/psk