Hendak Hadang Putin, Seorang Warga Diamankan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Nusa Dua. Detik-detik menjelang kedatangan Presiden Rusia, Valdimir Putin, seorang warga diamankan petugas gabungan karena nekat hendak menghadang kedatangan Putin.
Pria yang bernama Sarman El-Hakim, Ketua Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) itu berdiri di tengah lampu merah pintu masuk Bali Tourism Development Coperation (BTDC), tempat berlangsungnya pertemuan APEC CEO Summit di Nusa Dua, Bali.
Dalam aksinya, Sarman membentangkan spanduk berwarna merah sebagai dukungan terhadap Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 nanti.
Sebelum melakukan aksinya, Sarman menyelinap dari barisan anak-anak SD yang bersiap menyambut kedatangan Putin. Aparat keamanan pun terlihat kecolongan. Setelah sekitar 10 menit Sarman membentangkan spanduk bertuliskan "FIFA World Cup in Indonesia 2022" ia akhirny dibekuk petugas gabungan dari TNI dan Polri serta Pecalang (satuan pengamanan adat setempat).
Saat dibekuk dan gelandang, Sarman melawan sambil balik bertanya kepada petugas gabungan.
"Salah saya apa?, saya membawa spanduk dukungan bagi Indonesia bagi tuan rumah Piala Dunia. Saya tidak membawa bendera parpol," pekik Sarman kepada petugas di depan pintu kawasan BTDC Nusa Dua, Bali, Senin (7/10/2013).
Sarman mengaku nekat beraksi untuk menkampanyekan Indonesia agar merebut tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2022. Ia menjelaskan, jika Brazil yang pada tahun depan menjadi tuan rumah Piala Dunia telah menunggu sejak 64 tahun.
Namun saat Indonesia berhasil memenangkan suara sebagai tuan rumah Piala Dunia, pemerintah justru tak mendukung dan menjamin keberlangsungannya.
"Inilah kesempatan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala dunia karena Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 belum siap," jelasnya.
Menurut Sarman, jika tidak sekarang berhasil merebut tuan rumah Piala Dunia pada 2022, maka Indonesia memiliki kesempatan sangat panjang yakni pada tahun 2034.
"Kita bisa saja kalah dari Jepang dan Korea Selatan yang pernah menjadi tuan rumah. Korea Selatan dan Jepang tak bisa menjadi tuan rumah pada 2022 karena telah menjadi tuan rumah beberapa tahun lalu," paparnya.
Sarman menilai jika forum APEC hanya mendatangkan investor semata, sementara event Piala Dunia akan mendatangan jutaan wisatawan yang menghabiskan uangnya.
"APEC itu bagus tapi hanya mendatangkan investor yang membawa proposal dan tidak menghabiskan uang karena minta persyaratan macam-macam untuk berinvestasi. Sementara Piala Dunia menarik minat wisatawan untuk berlibur dan menghabiskan uangnya tanpa meminta persyaratan," tegasnya.
Akibat aksi beraninya, Sarman yang usai digiring aparat gabungan TNI/Polri yang dibantu pecalang, kini ia masih diinterogasi lebih jauh oleh petugas gabungan di Bale Desa Adat Bualu, Nusa Dua.
Aksi nekat Sarman, selain mengejutkan petugas juga membuat warga penasaran dan berhamburan menyaksikan ulah Sarman. (Dws)
Reporter: -