search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Indonesia Harapkan Pertemuan WTO Sepakati Paket Bali
Selasa, 3 Desember 2013, 14:37 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Nusa Dua. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan Indonesia berharap pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali berhasil menyepakati Paket Bali. Paket Bali ditujukan untuk memperkuat perjanjian sebelumnya, serta perjanjian baru untuk mengintensifkan peran WTO. Tiga isu utama dalam paket Bali yakni : pertama, perjanjian perdagangan produk pertanian, kedua Fasilitasi perdagangan dan ketiga, isu-isu terkait negara-negara miskin.
 
Menurut Gita Wiryawan, terkait perjanjian produk pertanian negara-negara sedang berkembang dan miskin  bisa melindungi petani mereka kalau nanti terjadi importasi produk pertanian dari negara-negara yang teknologinya lebih maju,  mereka bisa menaikkan tarif. Pada Paket Pertanian Negara berkembang dan miskin juga mendesak Negara maju untuk mengurangi subsidi pertanian.
 
“AS kurang lebih US$100 miliar per tahun. Eropa kurang lebih  80 miliar euro. Ini kita minta agar ke depan mereka harus mengurangi agar daya saing produk-produk pertanian kita ini bisa meningkat. Karena selama ini kita agak terkendala oleh subsidisasi yang dilakukan oleh negara-negara maju,” kata Gita Wiryawan.
 
Gita Wiryawan menambahkan  paket lainnya terkait aspirasi India melalui kelompok G-33 yang meminta agar negara-negara sedang berkembang diberikan kesempatan untuk memberikan subsidi kepada produk pertanian mereka, dan tidak dibatasi di 10 persen ouput nasional, tetapi di 15 persen. Selain itu dimintakan juga bahwa besaran output itu bukan ditentukan berdasarkan harga ketika Putaran Uruguay, yaitu tahun 1986.  Itu harus direkalibrasi ke harga sekarang atau tiga tahun  terakhir. (mlt)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami