search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
SBY Minta Anggota WTO Bantu Negara Berkembang
Selasa, 3 Desember 2013, 17:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Nusa Dua. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sambutan pembukaan Konferensi Tingkat Menteri KTM ke-9 WTO meminta negara anggota organisasi perdagangan dunia World Trade Organization (WTO) dapat membantu negara berkembang agar warganya bisa lebih sejahtera.

SBY di hadapan ratusan delegasi  dari berbagai negara menegaskan bahwa pentingnya peranan negara WTO dalam perdagangan multilateral saat ini. "Semangat perdagangan adalah penghormatan adanya perbedaan setiap negara namun dalam ikatan kepentingan yang sama untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Perdagangan multilateral memberi banyak manfaat tidak hanya bagi negara-negara WTO namun juga negara berkembang lainnya," ujar SBY dalam sambutannya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDC), Selasa (3/12/2013).

Menurut SBY, dengan perdagangan multilateral akan menekan berbagai biaya dan memberikan pendapatan atau gaji yang lebih tinggi kepada rakyat miskin. "Inti dari semangat perdagangan multilateral adalah adanya keseimbangan atau yang lebih memberi rasa keadilan bagi semua negara," imbuhnya.

SBY meminta para Menteri Perdagangan dan perwakilan WTO yang tengah menggelar pertemuan mulai 3-6 Desember di Bali agar membantu negara miskin dan negara berkembang. "Dewasa ini, ada sekitar 2 miliar manusia yang hidupnya masih di bawah garis kemiskinan sehingga era perdagangan multilateral tersebut diharapkan dapat mengurangi kemiskinan di mana negara-negara miskin dan berkembang yang masih dililit hutang," harapnya.

Bagi SBY, dengan memberi bantuan kepada negara berkembang maka akan melahirkan kesempatan bagi negara-negara miskin dan berkembang bisa lebih maju. Dipihak lain, SBY juga meminta negara berkembang untuk memanfaatkan kesempatan perdagangan multilateral sebaik-baiknya sehingga pertemuan di Bali menghasilkan yang signifikan. "Saya berharap konferensi tingkat  menteri KTM ke-9, WTO di Bali, menghasilkan
komitmen bersama dalam membentuk sistem perdagangan dan membuat peta baru untuk perdahangan internasional," tegasnya.

SBY memberi apresiasi atas kesepakatan yang telah diambil yang menguntungkan negara LDCs (Least Development Countries). SBY juga mengakui, keberadaan WTO sebagai forum terkemuka dalam menyelesaikan kebijakan perdagangan internasional.

"Saya berharap dalam WTO, akan dilakukan rekonsiliasi yang akan mendorong perekonomian global, lebih berkembang," pungkasnya. [dws]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami