Info ISIS Latihan Perang di Gunung Batukaru Resahkan Wargamemantau
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Isu teroris (ISIS) mengelar latihan perang di kawasan gunung Batukaru, menyebar secara luas di Tabanan. Isu yang dihembuskan melalui broadcast BBM, menyebar, Senin (12/1/2015) .
Namun sayang belum ada keterangan resmi dari polisi terkait isu yang menyebutkan ISIS melakukan latihan perang di Gunung Batukaru. Kapolsek Penebel AKP Sri Subekti yang dikonfirmasi belum menjawab terkait isu yang membuat warga Tabanan resah tersebut.
Jero Nyoman Astawa salah satu pengayah di Pura Luhur Batukaru membenarkan pihaknya mendapat informasi dari pihak kepolisian untuk lebih memantau warga atau masyarakat yang menuju kawasan Batukaru.
“Dua hari lalu kami terima informasi tidak formal tersebut,” jelasnya.
Sejauh ini kata Jero Nyoman Astawa, pihaknya belum menemui warga atau masyarakat yang mencurigakan menuju ke kawasan hutan Batukaru. Ditambahkannya, ada beberapa pintu masuk menuju kawasan hutan Batukaru. Pertama dari Pura luhur Batukaru, kedua bisa dari kawasan Jatiluwih dan ada juga yang bisa masuk dari Pujungan, Kecamatan Pupuan. "Meski baru sebatas isu, kita akan tetap melakukan pemantauan terhadap warga atau masyarakat yang masuk ke kawasan hutan Batukaru," tandasnya.
Broad Cast yang dikirim melalui Blackberry Message (BBM) menyebutkan :
“Tadi pagi saya pulang kampung untuk melakukan persembahyangan, dan saya sempat ngobrol banyak dengan adik saya di kampung dari hal ringan sampai yang serius. Satu hal yang mengagetkan adalah, pernyataan adik saya bahwa untuk yang tangkil ke Luhur Batukaru diluar hari Piodalan, terutama yang malam hari, akan dilakukan tindakan pemeriksaan ekstra ketat oleh Pecalang. Karena kebetulan KETUA PECALANG setempat juga keponaan, maka saya panggil dia untuk menceritakan keadaan sebenarnya.
1. Bahwa anak saya (sebagai ketua Pecalang), telah diminta oleh Binmas setempat, untuk ekstra hati-hati terhadap pemedek, siapapun mereka (logat Bali, logat bukan Bali) untuk diperiksa/di chek, antara lain KTP-Plat mobil/motor karena alasan yang sangat high risk.
2. Bahwa alasan Binmas memerintahkan Pecalang karena Binmas mendapat informasi/belum instruksi dari Polda Bali, ada gerakan mencurigakan di Hutan batukaru.
3. Gerakan mencurigakan itu adalah "ISIS" dengan nama sandhi Gempa, diduga melakukan latihan perang dengan tangan kosong di area hutan.
4. Jumlah anggota diperkirakan 10 orang.
5. Latihan dimulai Thn baru ini.
6. Kini kawasan Gn Batukaru menjadi areal pengawasan bagi (1). Pemedek malam hari (2). Pendaki. Sudah banyak pendaki yang ditolak oleh Pecalang karena tidak jelas..
Saran saya..
Kalau nanti umat se Dharma mendapat perlakukan itu (terutama yang tangkil malam hari, mohon dimaklumi); kita jaga Bali dengan apa yang kita mampu.( mohon waspada-tiang dapat info seperti ini dan tetap jaga Bali bersama") Rahayu.”
Reporter: bbn/nod