Buka Toko Baru, Gramedia Adakan Berbagi Buku
Senin, 19 Desember 2016,
16:00 WITA
Follow
Gramedia Level 21 Mall berbagi buku di SDK St. Yoseph 1 Denpasar. [bbcom]
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Bali kembali disuguhkan dengan kemudahan akses buku lewat hadirnya Gramedia Level 21 Mall Bali. Sebagai pengenalan, Gramedia hadir langsung ke dua lokasi pendidikan di Bali yakni, SDK St. Yoseph 1 Denpasar dan Lembaga Balistung, Denpasar pada Jumat (16/12) dalam kegiatan "Berbagi Buku Gramedia Level 21 Mall Bali". Tak tanggung-tanggung, beragam buku disumbangkan di dua lokasi tersebut.
Menurut Rezza Patria Wibowo, Public Relation Manager PT Gramedia Asri Media, tujuan dari kegiatan ini yakni untuk membagikan kecerian, inspirasi, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Yang kita sasar memang anak Tk atau SD itu tujuan memang untuk memupuk minat baca semakin tinggi," jelasnya.
BACA JUGA:
Tujuan tersebut kemudian direalisasikan dengan pemberian sumbangan pada dua lembaga pendidikan tersebut. Salah satunya, SDK St. Yoseph 1 Denpasar, lewat disumbangkannya 600-an buku ke sekolah tersebut.
Pemberian hadiah berupa buku oleh Gramedia pada siswa SDK 1 St. Yoseph.
Rezza menambahkan, pemilihan dua lokasi tersebut memang didasarkan area. Seperti diketahui sebelumnya, Gramedia membuka toko keeempatnya di Bali, tepatnya di Level 21 Mall. Ia pun mengakui setiap dibukanya toko baru, pihak Gramedia selalu mengadakan acara berbagi buku ke tempat-tempat yang memang berada dalam satu area toko Gramedia.
"Pembagian buku setiap pembukaan toko baru selalu ada. Kalau untuk di Bali, toko buku kami yang di level 21 mall sendiri merupakan toko keempat," jelasnya.
Semantara, mengenai jumlah dan jenis buku, pihak Gramedia menyebutkan bahwa hal tersebut didasarkan pada kebutuhan sekolah maupun lembaga tertentu yang akan disasar.
Lewat kegiatan Berbagi Buku Gramedia Level 21 Mall, Gramedia dalam kesempatan ini membagikan buku yang sebagian besar memang ditujukan untuk anak-anak. Walaupun, pihak gramedia juga menyebutkan buku umum turut pula disumbangkan. Hanya saja jika dibandingkan buku anak-anak memang jauh lebih banyak kuantitasnya.
Sementara itu, kegiatan bagi buku ini dilaksanakan dalam waktu sehari, dengan rangkaian kegiatan berupa pembagian buku, penyerahan secara simbolis pada kepala sekolah, waktu berbagi cerita bersama anak-anak sekolah, hingga kuis-kuis kecil dan pembagian hadiah.
"Kita berharap lewat kegiatan ini kita bisa berbaur dengan lingkungan sekitar terutama meningkatkan minat baca untuk anak-anak sejak kecil," imbuh Rezza.
Dalam kesempatan sama, Kepala sekolah SDK 1 Santo Yoseph, L. I Nyoman Nuaja, M.Pd, menyebutkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh pihak Gramedia.
"Buku disekolah bagi kami merupakan bagian yang terpenting untuk meningkatkan kualitas anak, mereka yang tidak rajin membaca menjadi siap membaca paling tidak tertarik membaca. Kemudian buku yang di sumbangkan oleh Gramedia, artinya kami telah mendapat support dari garmedia dalam artian secara ekonomis kami sudah dibantu," jelasnya.
Penyerahan buku secara simbolis pada pihak sekolah ole Gramedia Level 21 Mall Bali.
Mengenai koleksi buku, pihak sekolah memang mengakui kurangnya jenis buku yang dimiliki. Sehingga pada suatu kesempatan pihak sekolah juga pernah mengedakan kerja sama dengan sebuah sekolah di Australia untuk mendapat sumbangan buku.
"Kami juga berharap, hal seperti ini bukan hanya datang dari gramedia tapi juga pihak lain. Tapi intinya bantuan seperti ini bagi lembaga sekolah sangatlah baik sebab menjadi hal yang mampu mengembangkan dan meningkatkan tumbuh kembang anak," imbuhnya.
Kedepannya, pihak sekolah akan menempatkan buku yang disumbangkan oleh Gramedia di perpustakaan. Nuaja menambahkan, peningkatan minat baca ke anak-anak kemudian akan digencarkan oleh pihak sekolah melalui pembuatan jadwal baca pada anak.
BACA JUGA:
- Mabuk, Pengendara Motor Tewas Usai Seruduk Pick-Up
- Alat Fitness Outdoor Hadir di Taman Kota Lumintang
Jadwalnya yakni 15 atau 30 menit sebelum kelas dimulai, anak di kelas diwajibkan membaca. Pihak sekolah juga akan menerapkan aturan 10 menit sebelum masuk kelas atau saat istirahat untuk mengunjungi perpustakaan. Kemudian, bukti membaca akan mendapat apresiasi. Jumlah buku yang anak-anak baca akan diakumulasikan, lalu pada akhir tahun akan diberikan bentuk apresiasi.
"Ketika ada buku, semakin banyak semakin bagus karena akan membuat anak semakin tertarik membaca," tambahnya lagi. [wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
