search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemerintah Bali Gelar Forum Perencanaan Pendapatan Daerah
Sabtu, 18 Februari 2017, 12:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan pentingnya penyusunan target pendapatan daerah di tahun 2018. Sebab, menurutnya kestabilan dan fluktuasi nilai pendapatan asli daerah (PAD) dalam menopang pembangunan daerah tidak dapat dilepaskan dari pengaruh kondisi perekonomian. 
 
[pilihan-redaksi]
"Situasi perekonomian saat ini harus menjadi perhatian kita dalam penyusunan target pendapatan kita harus realistis. Menyikapi  hal ini, kerja keras, kreativitas serta inovasi dibutuhkan dalam meningkatkan pendapatan daerah," jelasnya dalam sambutannya saat pembukaan Forum Perencanaan Pendapatan Daerah Provinsi Bali Tahun 2018 di Vouk Hotel & Suites, Nusa Dua, Jumat (17/2). 
 
Lebih jauh, Pastika menekankan adanya kebijakan pemerintah di awal tahun 2017 untuk melakukan kenaikan terhadap tarif listrik, sembako hingga lonjakan biaya pengurusan kesamsatan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak akan memberikan dampak langsung terhadap tingginya inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat. Terlebih  pertumbuhan ekonomi nasional mayoritas didorong oleh konsumsi rumah tangga, maka hal ini akan berpengaruh terhadap realisasi pendapatan daerah yang telah direncanakan.
 
Disamping itu, dalam upaya penyusunan perencanaan pendapatan daerah, Pastika juga menekankan, dalam pengembangan potensi dan sumber-sumber pendapatan daerah agar berdasarkan pada kewenangan dan peraturan yang berlaku. Pun, memperhatikan pula faktor-faktor lainnya seperti kualitas pelayanan masyarakat, kebijakan pemerintah pusat serta keberpihakan pada masyarakat kurang mampu. 
 
"Saya yakin dengan komitmen tinggi dan persepsi yang sama, serta didukung dengan kerja keras, kita akan dapat merealisasikan rencana pendapatan daerah, sehingga dapat mendorong pembangunan daerah," pungkasnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu Ketua Panitia yang sekaligus Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha dalam laporannya menyampaikan bahwasannya forum perencanaan pendapatan daerah Provinsi Bali Tahun 2018 ini diselenggarakan dalam rangka menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber pendapatan asli daerah yang dikelola oleh SKPD atau instansi penghasil dalam penetapan rencana target PAD Tahun Anggaran 2018. 
 
Dalam forum yang mengagendakan beberapa acara diantaranya penyampaian sumber pendapatan dan potensi yang dimiliki, permasalahan dan upaya peningkatan PAD serta rencana PAD  dari SKPD penghasil ini berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Februari 2017. [rls/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami