search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapolda Bali : "Harus Ada Program Agar Tahanan Tak Kabur"
Rabu, 17 Mei 2017, 22:35 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Kaburnya 4 tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali dan terdakwa bule asal Peru, Jose William Salazar Ortis, secara serempak, Selasa (16/5) lalu, membuat Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose gerah. Jenderal bintang dua dipundak ini memerintahkan anggotanya untuk segera menangkap para tahanan. 
 
Di sela-sela launching aplikasi “Salak Bali”, Irjen Golose mengatakan pihaknya sudah melakukan pengejaran terhadap tahanan kabur di BNNP dan di Pengadilan Negeri Denpasar. 
 
[pilihan-redaksi]
"Saya sudah instruksikan anggota untuk menangkap tahanan yang kabur,” ujarnya, Rabu (17/5). 
 
Diterangkannya, walau tahanan yang kabur merupakan tahanan kejaksaan dan masih dalam proses peradilan, Polri tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan ikut mencari para tahanan bekerjasama dengan stakeholder yang ada. 
 
“Kalau sudah kabur, Polisi juga yang cari. Kita juga bisa cari dengan sistem aplikasi ini (salak bali),” bebernya. 
 
Selama ini kata Irjen Golose, masyarakat menggangap apabila para terdakwa sudah masuk proses peradilan, para terdakwa sudah aman diisolasi. Tapi nyatanya, para terdakwa mengambil kesempatan untuk kabur, dan ini butuh sebuah program kedepan agar kejadian ini tidak terulang kembali. 
 
“Harus ada program kedepannya supaya para tahanan tidak kabur lagi,” ungkap jenderal asal Manado ini. 
 
Seperti diberitakan sebelumnya, empat tahanan kabur dari ruang tahanan BNNP Bali, pada Selasa (16/5) lalu. Keempatnya yakni Muhamad Feri Ariadi (27), I Wayan Putu Sumarayasa (33) dan I Wayan Murdana alias Lengkong (40) dan Heri Agus Sugiono alias Gus Topi (46). Keempat tahanan narkoba itu kabur setelah menjebol terali ventilasi kamar mandi. 
 
Terungkapnya kejadian pada Selasa (16/5) sekitar pukul 06.00 WITA, setelah petugas BNNP mengecek keberadaan rumah tahanan. Petugas melihat terali ventilasi jebol dan empat tahanan kabur. Informasi terakhir, satu tahanan sudah ditangkap di Karangasem yakni Gus Topi.  
 
Kasus tahanan kabur ini juga terjadi di Ruang Isolasi tahanan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Tahanan jaksa bernama Jose William asal Peru kabur, pada Selasa (16/5) sekitar pukul 15.00 1ita, setelah menjebol terali ventilasi kamar mandi. Terdakwa Jose William yang tersangkut kasus pembobolan ATM ini berpura-pura kecing di kamar mandi. 
 
Karena lama di kamar mandi dengan pintu terkunci, para terdakwa lainnya curiga. Setelah pintu kamar mandi didobrak, Jose William sudah kabur melewati kantor Pengadilan Militer yang berada dibelakang PN Denpasar. Akibatnya anggota Sabhara Polresta dan petugas kejaksaan kecolongan dan hingga kini Jose masih dalam pengejaran. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami