search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaku Usaha Retail Modern Menilai Perda Pelarangan Kantong Plastik Memberatkan
Sabtu, 15 Desember 2018, 09:08 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com,Badung. Aturan pemerintah daerah yang akan melarang penggunaan kantung plastik di toko retail modern dinilai berat dari sudut pandang bisnis Karena, saat ini tipikal konsumen masih, dan sangat membutuhkan kantong plastik saat berbelanja.  
 
[pilihan-redaksi]
Branch Manager Alfamart Bali, Kristanto Inwahyudi mengatakan jika seandainya penggunaan kantung plastik sampai dilarang tentu hal tersebut menjadi kekhawatiran karena juga akan berimbas pada daya beli konsumen yang ikut menurun juga.
 
"Selain itu, kami juga akan khawatir akan menyebabkan daya beli konsumen akan ikut menurun," ujarnya, Jumat (14/12).
 
Selain itu, menurutnya para konsumen akan mengalami kesulitan saat membawa barang belanjaan, terutama konsumen yang mengendari sepeda motor. "Memang konsumen yang membawa mobil tidak akan ada masalah, tetapi bagi konsumen yang membawa sepeda motor tentu akan mengalami kesulitan dalam membawa barang belanjaannya, mengingat 70 persen konsumennya retail kami membawa sepeda motor pada saat berbelanja," ucapnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Inwahyudi menambahkan untuk rencana yang kemungkinan akan dilakukan pihaknya kedepan, yaitu siap-siap mencari penganti dari tas berbahan plastik dengan lebih memilih bahan lebih ramah lingkungan.  Tentunya, kata dia, tas itu juga dengan memperhatikan juga agar tidak sampai membebani para konsumen. 
 
"Misalnya, contoh tas go green yang  telah kami miliki saat ini. Meski demikian, maka kami akan tetap mengusahakan mencari produk tersebut nantinya di daerah Bali terlebih dahulu. Jika seandainya sudah ada tas yang lebih ramah lingkungan lagi di Bali," pungkasnya. (bbn/aga/rob)

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami