search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gantung Diri, Eks Manager Koperasi di Sanur Sempat Tulis Pesan: Bli Titip Komang ya
Kamis, 15 Agustus 2019, 07:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Sanur. Suasana duka menyelimuti keluarga yang tinggal di Jalan Tukad Nyali, Sanur, Denpasar Selatan. Salah seorang penghuni rumah, mantan Manager di salah satu Koperasi di Sanur, yakni I Wayan SD (54) ditemukan tewas gantung diri.
 
[pilihan-redaksi]
Diketahui korban gantung diri dengan menggunakan seutas tali plastik warna hijau yang diikatkan pada kayu di atas Bale Bengong. Belum diketahui motif bunuh diri tersebut dan pihak korban tidak melaporkan kejadian ini ke Polisi. 
 
Sumber di lapangan menyebutkan, kematian I Wayan SD awalnya diketahui oleh istrinya, Ni Ketut A yang baru pulang dari pasar. Sebelumnya, sang istri menerima laporan dari menantunya, SD, pada Rabu (14/8/2019) sekitar pukul 10.45 WITA. Disampaikannya bahwa saksi Ni Ketut A segera pulang dari pasar untuk melihat suaminya (korban). 
 
Tanpa curiga, saksi kemudian pulang ke rumahnya di Jalan Tukad Nyali, Sanur, Denpasar Selatan. Ia langsung mencari dan memanggil-memanggil suaminya ke kamar, tapi tidak ditemukan. Saksi lalu mencari ke lantai atas, dan kaget melihat suaminya sudah tergantung di bale bengong dengan menggunakan tali plastik. 
 
“Korban ditemukan tergantung di bale bengong lantai 3,” ungkap sumber. 
 
Pihak keluarga kemudian melarikan korban ke Rumah Sakit Bali Mandara untuk mendapat pertolongan. Namun sayang, saat tiba di rumah sakit korban sudah dinyatakan meninggal Dunia.
 
Sementara saksi Wayan R menerangkan, sebelumnya sekitar pukul 10.41 WITA, korban sempat mengirim pesan melalui Whatsapp kepada saksi berbunyi “Bli titip Komang ya,".
 
Heran bercampur curiga dengan pesan Whatsapp tersebut, saksi yang juga keluarga korban itu berusaha menelpon korban sekitar pukul 10.45 WITA, namun tidak ada jawaban. 
 
Saksi semakin curiga dan kembali mengirim pesan ke korban “Ade ape ne?” namun tidak juga dijawab oleh korban. Sehingga sekitar pukul 10.48 WITA, saksi menelpon menantu korban, saksi SD, untuk menanyakan kondisi korban apakah ada di rumah. 
 
“Saksi SD menjawab jika korban ada di rumah baru keluar dari kamar mandi,” ujar sumber lagi. 
 
Mendengar keterangan tersebut, saksi Wayan R merasa tenang hatinya. Akan tetapi, sekitar pukul 10.45 Wita, saksi Wayan R kembali ditelpon oleh SD dan mengabarkan korban ditemukan gantung diri di lantai 3 bale bengong. Ia kemudian menuju rumah Jalan Tukad Nyali, Panjer Denpasar Selatan. 
 
[pilihan-redaksi2]
Kasus gantung diri menjadi atensi jajaran Polsek Denpasar Selatan. Polisi melakukan pemeriksaan saksi saksi keluarga untuk mengetahui penyebab kematian. Namun pihak keluarga ikhlas dan menerima kejadian sebagai musibah dan tidak melaporkannya ke Polisi. 
 
Sementara dari keterangan pihak medis RS Bali Mandara, dari hasil visum luar ditemukan adanya bekas jeretan di leher, dari kemaluan keluar cairan, dan nihil ada tanda tanda kekerasan. 
 
Dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika mengatakan kasus gantung diri ini sudah diselidiki dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Pihak keluarga tidak membuat laporan ke Polisi," ujarnya. (bbn/spy/rob)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami