search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Matakin Bali: Ucapan Imlek "Gong Xi Fa Cai" Kurang Tepat
Rabu, 22 Januari 2020, 09:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Saat perayaan tahun baru Imlek, umumnya banyak yang saling memberi ucapan "Gong Xi Fa Cai". Tetapi ternyata ucapan yang sudah akrab di telinga tersebut ternyata tidak tepat. Lalu bagaimana ucapan selamat tahun baru Imlek sebenarnya?

"Secara keagamaan Khonghucu, lebih tepat jika mengucapkan "Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi" yang artinya selamat berbahagia di tahun yang baru, berlaksa perkara tercapai sesuai harapan. Bisa ditambahkan lagi satu yakni " Shenti Jian Kang"  yang artinya semoga selalu sehat walafiat," ujar Ketua Majelis Tinggi Khonghucu Indonesia (Matakin) Provinsi Bali, Adinatha, Rabu (22/1/2020).

Atau, lanjutnya, lebih cocok dengan ucapan yang sesuai dengan ajaran leluhur agama Khonghucu yakni Sin Cun Kiong Hi, Thiam Hok Thiam Sioe yang berarti, "Selamat menyambut Musim Semi, tambah umur tambah kebahagiaan".

Pihaknya menjelaskan, ucapan Gong Xi Fa Cai cenderung tendensius bagi pihak tertentu yang ingin diberikan harapan agar orang yang kaya bisa tambah sukses dan pengharapan dari pemberian ucapan itu warga golongan yang tidak mampu secara ekonomi agar diberikan angpao. Hal ini, menurutnya lebih mirip seperti pengusaha di Hong Kong yang menggunakan selamat imlek dengan kata "Gong Xi Fa Cai" (Khung Hey Fat Choy) yang arti sebenarnya adalah "Selamat menjadi kaya".

"Padahal sudah jelas jika kita mau kaya, ya harus berusaha," tandasnya.

Secara singkat ia menjelaskan, sejarah perayaan tahun baru Imlek sendiri merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Kongcu. Dimana beliau bersabda pada keluarga kerajaan Dinasti Shia bahwa untuk memulai tahun baru dilaksanakan pada saat mulai musim semi. Pertimbangannya saat musim itu, para bertani sudah mulai beraktivitas setelah sebelumnya musim salju. Sehingga tidak heran jika perayaan Imlek juga dirayakan bersamaan dengan tahun baru petani.

Adinata menolak anggapan jika perayaan Imlek dianggap perayaan etnis tertentu seperti Cina. Karena sejak era Presiden Gus Dus aliran kepercayaan Khonghucu diakui sebagai sebuah agama sama seperti agama lainnya. 

Terkait adanya pihak yang masih ingin menggunakan ucapan "Gong Xi Fa Cai", pihaknya tidak keberatan, namun ia hanya menganjurkan bahwa yang lebih tepat dan bijak adalah "Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi".
 

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami