Mejaya-jaya dan Penyambutan Siwaratri di Pura Taman Mayura
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Mejaya-jaya sekaligus penyambutan acara Siwaratri dilaksanakan di Pura Taman Mayura, Cakranegara, Mataram, Kamis (23/1) malam.
[pilihan-redaksi]
Siwa Ratri sebagai hari penebusan dosa ini, dipuput Ida Pedanda Siwa Budha dan dihadiri krama Hindu di Lombok yang tangkil dari berbagai tempat.
Sejak pagi pamedek sudah tangkil ke Pura Taman Mayura. Puncaknya, ratusan pamedek tangkil di malam hari, memenuhi area taman Mayura.
Secara bergelombang, bergantian pamedek menghaturkan sesembah. Hingga malam menjelang dini hari, masih banyak krama Hindu Lombok tangkil, didominasi anak-anak muda. Datang berpasangan atau berkelompok.
"Acara dipuput Ida Pedanda Istri Rai Manuaba dari Geria Taman Sweta. Dan Pedanda Gde Made Jelantik Dwija Putra dari Geria Ratna Samawa Suranadi," jelas Pinandita I Gusti Putu K Marjana, selaku ketua Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Kepengurusan Wilayah (Korwil) Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemui di sela-sela acara persembahyangan Siwaratri.
Mejaya-jaya sekaligus penyambutan acara Siwaratri di Pura Taman Mayura Cakranegara, dikoordinir PSN Korwil NTB. Pada malam hari, panitia nyanggra pamedek sampai pagi.
"Karena habis begadang, tentunya pamedek lesu. Acara panglesuan ini dipuput Ida Pedanda Gde Gunung dari Geria Sindu.
Lanjut dijelaskan, serangkaian Siwa Ratri pada Jumat (24/1) pukul 18.00 WITA, acara dilanjutkan dengan ritual nyinep.
Dipuput Ida Pedanda Gde Oka Keniten dari Geria Panaraga Timur. Selain di Pura Taman Mayura, tempat persembahyangan umat Hindu di Lombok juga ramai saat perayaan Siwa Ratri kali ini. Seperti di Pura Dalem Karang Jangkong, Pura Suranadi, Pura Lingsar, dan banjar Sweta.
"Biasanya dari tahun ke tahun ada drama gong di Karang Kubu, Sweta," terang I Gusti Ayu Jumu, Guru Agama Hindu di SDN 41 Mataram. Setiap perayaan Siwa Ratri, tempat-tempat ini selalu ramai setiap tahun.
Reporter: bbn/lom