search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bayi Berumur 20 Hari di Klungkung Ditinggal Ibunya Meninggal Karena Komplikasi
Kamis, 5 Maret 2020, 15:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Klungkung dan PMI Klungkung mengunjungi bayi Ni Ketut Cempaka Febriani di Dusun Payungan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, Kamis (5/3/2020).

[pilihan-redaksi]
Menyedihkan, bayi perempuan yang bernama Ni Ketut Cempaka Febriani lahir caesar di RSUP Sanglah pada tanggal 3 Pebruari 2020 dengan berat badan 2,2 kilogram sudah mengalami nasib malang. Saat masih berumur 20 hari ia sudah ditinggal almarhum ibunya, Ni Komang Murni (38). Sang Ibu Komang Murni, istri dari Wayan Gunawan (39) menghembuskan nafas karena mengalami komplikasi penyakit jantung dan sesak nafas.

Setelah ditinggal sang ibu, Cempaka hanya dirawat oleh kakak sulungnya, Ni Luh Muliani (17). Muliani mengaku kesulitan untuk membeli susu karena tidak memiliki uang yang cukup. Sedangkan ayahnya hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Saat ini kodisi keluarganya mengandalkan bantuan yang diberikan pemerintah dan donatur lainnya.

Wayan Gunawan menuturkan, istrinya meninggal saat ia hendak membangunkan untuk memberi makan dan istrinya tidak mau bangun. Ketika dibawa dalam perjalanan ke rumah sakit sudah meninggal. 

"Sebelum mengandung Istri saya sudah memiliki riwayat sesak nafas. Dengan kondisi ini saya berusaha sekuat tenaga agar bisa membelikan susu. Kalau pas tidak ada uang, terpaksa saya pinjam di tetangga,” ungkap Wayan Gunawan ditemui di rumahanya.

Melihat kondisi tersebut Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta yang juga  Selaku Ketua PMI Klungkung menyerahkan bantuan berupa susu, popok, baju dan perlengkapan mandi. Selain itu Dinas Kesehatan Klungkung juga mmeberikan bantuan susu sesuai kebutuhan selama enam bulan.

”Ini bentuk kemanusiaan kami di PMI dan juga membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Klungkung peduli dengan warganya yang mengalami kekurangan. Saya berharap tidak ada pandangan lain lagi di media sosial tentang ketidak pedulian pemerintah dalam membantu masyarakatnya. Keluarga ini juga sudah mendapatkan bantuan bedah rumah,” tandas Wabup asal desa Akah ini. 

Reporter: Humas Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami