Meskipun telah dimulainya penerapan tatanan budaya hidup baru atau new normal di Pulau Bali tidak menyurutkan semangat Wabup Suiasa untuk melanjutkan safari pemantauan Posko Covid-19 di 15 perumahan yang ada di wilayah Benoa dan Jimbaran, Kamis (9/7) malam. 

[pilihan-redaksi]
Dalam kunjungan tersebut Wabup Suiasa didampingi oleh anggota DPRD Badung Wayan Loka Astika, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, Lurah Benoa Wayan Karang Subawa dan Lurah Jimbaran I Ketut Rimbawan. 

Pada kesempatan itu Wabup Suiasa mengatakan, dampak pandemi Covid-19 sudah cukup lama tanpa ada kepastian kapan akan berakhir. Untuk itu, pemerintah perlu bersikap untuk menghidupkan kembali aktivitas perekonomian di Badung yang terpukul karena terhentinya sektor pariwisata.

“Jika ini kita biarkan bisa menimbulkan masalah sosial baru dan muncul kerawanan di dalamnya, untuk itu Badung sudah membuka 14 sektor aktivitas masyarakat. Kita berikan masyarakat ruang untuk lebih leluasa beraktivitas kembali dan pergi sesuai keperluan dengan tetap mewaspadai zona-zona merah. Meskipun Kuta Selatan masuk zona hijau tapi jangan lengah dan wajib harus mengikuti protokol kesehatan dalam beraktivitas. Saat bepergian wajib memakai masker senantiasa rajin cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, apalagi setelah bertransaksi menggunakan uang," ucap Suiasa. 

Menurut Suiasa, Kuta Selatan sebagai kawasan industri pariwisata harus tetap dijaga kondisinya dan diwaspadai penyebaran kasus Covidnya, agar penerapan 14 sektor tatanan hidup baru produktif yang didalamnya termasuk new normal pariwisata bisa berjalan baik sehingga recovery perekonomian masyarakat Badung bisa segera terealisasi.

Suiasa juga meminta kepada pengurus perumahan dan petugas posko Covid-19 yang ada di masing-masing perumahan untuk memberikan edukasi kepada warga agar selalu konsisten menerapkan protokol Kesehatan pada saat penerapan new normal. 

"Pengurus perumahan dan petugas posko agar senantiasa mengingatkan warga agar selalu taat dan patuh melaksanakan protokol kesehatan pada masa new normal ini, mengingat klaster penyebaran Covid-19 di masyarakat saat ini didominasi oleh transmisi lokal. Kita juga perlu memberikan perhatian kusus pada tiga klaster penyebaran, yakni pasar tradisional, keluarga, dan masyarakat. Hanya dengan disiplin kita akan bisa jalani hidup ini dengan normal, mudah-mudahan obat Corona bisa segera ditemukan. Mari bersama-sama jaga diri, jaga keluarga dan jaga lingkungan. Mohon jaga terus persatuan warga perumahan ditengah perbedaan yang ada sebagai representasi miniatur Indonesia yang selalu rukun dan menjunjung tinggi nilai gotong royong," ajaknya.

Pihaknya menyatakan bahwa kunjungan yang dilakukan ini sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Badung karena sudah berjuang bersama dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat, sekaligus melalui kegiatan ini diharapkan mendapatkan informasi riil dari warga berkaitan dengan kebutuhan masyarakat atas pelayanan dan fasilitas publik dari Pemerintah Kabupaten Badung.