search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kisah Suami Istri Saling Jatuh Cinta Karena Sering Transaksi COD
Minggu, 6 Maret 2022, 10:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Kisah Suami Istri Saling Jatuh Cinta Karena Sering Transaksi COD

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Cash on delivery (COD) menjadi salah satu metode transaksi yang banyak dipakai beberapa waktu belakangan. Pasalnya pembeli bisa menerima secara fisik barang yang dibelinya sebelum membayar sesuai harga jualnya.

Namun siapa menyangka metode COD ini juga berakhir menyatukan dua orang menjadi sepasang suami istri?

Peristiwa tidak terduga ini terjadi di Malaysia. Muhammad Hafiz Mohd Yusof yang berprofesi sebagai fotografer kini telah menikah dengan istrinya, Khalisa Faroladras, karena terlalu sering bertemu saat melakukan COD.

Hafiz mengaku bertemu pertama dengan istrinya di sebuah pernikahan ada 2019 lalu. Hafiz hadir sebagai fotografer pernikahan, sementara Khalisa adalah bridesmaid dari mempelai.

"Waktu itu kami hanya kenalan biasa, tidak ada kontak apapun," kata pria berusia 31 tahun itu, dikutip Suara.com pada Sabtu (5/3/2022). "Baru dua tahun setelahnya kami kembali berhubungan lewat Facebook, ketika pelaksanaan PKP (PPKM di Malaysia) 2.0 pada awal Januari 2021."

Rupanya kala itu Khalisa sudah dirumahkan dari pekerjaannya. Karena itulah Khalisa mulai berjualan makanan melalui Facebook, yang ternyata menarik minat Hafiz.

"Waktu PKP banyak yang promosi makanan di Facebook, jadi dia juga ikut berjualan," ujar Hafiz. Disebutkan Khalisa berjualan makanan Thailand yang memang disukai oleh Hafiz dan keluarganya namun sulit untuk dijumpai di Malaysia.

Fotografer yang tinggal di Parit Buntar, Perak itu lantas menghubungi Khalisa untuk membeli masakannya. Tak tanggung-tanggung, Hafiz membeli masakan Khalisa 1-2 kali dalam sepekan.

"Sepanjang PKP waktu itu, seminggu sekali atau dua kali saya beli untuk saya dan keluarga. Miang pla pao (menu yang dijual Khalisa) yang dia buat memang enak," katanya.

"Kami berjanji akan bertemu di dekat Sungai Kerian, di perbatasan Pulau Pinang-Perak, di mana ada kawat duri penutup jalan, untuk COD," imbuh Hafiz.

Namun kala itu mereka tidak banyak mengobrol saat COD karena diawasi polisi di perbatasan. Paling pertemuannya hanya lima menit, dengan Khalisa yang langsung berlalu setelah mengantarkan makanan dan menerima uangnya.

Hanya saja pertemuan berkali-kali akibat COD itu memuluskan kedekatan keduanya saat Hafiz bertandang ke Pulau Pinang untuk bekerja. Kala itu bulan Mei 2021, pertama kali Hafiz memiliki waktu lebih lama untuk mengobrol dengan Khalisa, yang ternyata berujung pada keseriusan hubungan mereka.

Sampai akhirnya Hafiz memutuskan untuk membawa Khalisa ke jenjang hubungan yang lebih serius. Wanita berusia 23 tahun itu resmi menjadi istri Hafiz pada 31 Desember 2021 kemarin, atau hanya sekitar 6 bulan sejak mereka memutuskan untuk lebih dekat satu sama lain.

"Awalnya COD di perbatasan dengan dibatasi kawat berduri. Lama-lama jadi dekat sampai akhirnya menikah. Alhamdulillah," tutur Hafiz.

"Dulu keluar uang untuk COD, sekarang keluar uang untuk membeli kebutuhan dapur untuk istri memasak," sambungnya, sembari menambahkan bahwa masakan istrinya memang sangat cocok di lidahnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami