search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
7 Jenis Obat-Obatan Pemicu Kolesterol Tinggi
Selasa, 11 Oktober 2022, 12:22 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/7 Jenis Obat-Obatan Pemicu Kolesterol Tinggi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kolesterol tinggi biasanya disebabkan oleh makanan yang berlemak. Namun nyatanya ada obat-obatan pemicu kolesterol tinggi.

Kolesterol adalah zat lilin yang digunakan tubuh Anda untuk membangun sel dan membuat vitamin dan hormon. Ada baiknya untuk memperhatikan berbagai obat-obatan yang dikonsumsi agar tak berpengaruh pada kolesterol Anda.

Ada banyak obat yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol.Beberapa dapat meningkatkan kolesterol LDL "jahat", menurunkan kolesterol HDL "baik", atau keduanya.Ini termasuk obat-obatan seperti beta blocker, prednison, amiodarone, siklosporin, steroid anabolik, inhibitor protease HIV, dan diuretik.

Jika obat-obatan ini diperlukan secara medis dan digunakan sesuai resep, manfaatnya umumnya akan lebih besar daripada risikonya dalam hal kolesterol Anda.

Berikut obat-obatan pemicu kolesterol tinggi yang harus diwaspadai:

1. Beta Blocker

Beta blocker biasanya diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan juga penyakit jantung. Namun obat ini dianggap secara signifikan mengurangi kadar HDL.

Mengutip Very Well Health, ada beberapa jenis beta blocker yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi, antara lain corgard, inderal, tenormin, torol, zebeta.

2. Prednison

Prednison adalah jenis obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan. Ini termasuk dalam kelas obat yang disebut kortikosteroid dan digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan, termasuk reaksi alergi parah, beberapa jenis radang sendi, lupus, multiple skelosis, dan penyakit radang usus.

3. Amiodaron

Obat ini digunakan untuk mengobati kondisi aritmia jantung. Aritmia jantung adalah detak jantung tidak teratur yang disebabkan ketika sinyal listrik di otot jantung tidak berfungsi dengan baik. Ini juga menjadi obat-obatan pemicu kolesterol tinggi.

4. Siklosporin

Siklosporin adalah jenis obat imunosupresan. Obat ini juga akan bekerja dengan mengurangi respons kekebalan tubuh. Siklosporin memiliki banyak efek samping, salah satunya termasuk peningkatan kadar LDL.

5. Steroid Anabolik

Steroid anabolik adalah sekelompok hormon seks pria, misalnya testosteron. Obat ini juga memiliki kegunaan medis. 

Misalnya  mengobati beberapa jenis anemia (kekurangan sel darah merah pembawa oksigen) atau kondisi yang disebut hipogonadisme di mana tubuh tidak menghasilkan cukup testosteron. digunakan secara ilegal oleh atlet angkat besi dan atlet untuk membangun otot.

6. Inhibitor protease

Protease inhibitor termasuk dalam obat antiretroviral yang digunakan untuk mengobati HIV. Obat ini digunakan dalam kombinasi dengan obat HIV lain dan bekerja dengan mencegah virus membuat salinan dirinya sendiri.

7. Obat diuretik

Beberapa jenis obat-obatan diuretik digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan retensi air. Ada dua jenis diuretik yang meningkatkan kadar kolesterol.

Misalnya Diuretik thiazide, termasuk Diuril (chlorothiazide), Zaroxolyn (metolazone), dan hydrochlorothiazide, dan Diuretik loop, termasuk Lasix (furosemide), Demadex (torsemide), dan Bumex (bumetanide) menjadi obat-obatan pemicu kolesterol tinggi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami