Kuota Dibatasi, Atlet Peraih Emas Kecewa Tak Bisa Bela Karangasem di Porsenijar Provinsi
beritabali/ist/Kuota Dibatasi, Atlet Peraih Emas Kecewa Tak Bisa Bela Karangasem di Porsenijar Provinsi.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Rasa kecewa diutarakan oleh salah satu atlet peraih medali emas dalam gelaran Porsenijar Karangasem tahun 2023 lantaran kuota jumlah kontingen yang akan dikirim untuk mengikuti Porsenijar Provinsi Bali dibatasi.
Dengan adanya pembatasan tersebut praktis membuat sebagian atlet yang sebelumnya meraih medali emas di Kabupaten bakal tidak bisa melangkah ketingkat Provinsi.
Padahal, momen untuk bisa membela Kabupaten Karangasem merupakan impian bagi sebagian besar atlet dan menjadi motivasi sehingga mereka semangat dan berlatih dengan keras agar bisa meraih medali emas.
"Sebelum saya bertanding di Karangasem, tidak ada informasi mengenai kuota dibatasi yang akan di kirim ke provinsi, harapannya kedepan untuk kuota yang dikirim ke provinsi ditambah lagi, jika kuota dibatasi seharusnya ada informasi terlebih dulu kalau ada pembatasan.
Saya merasa kecewa jika seperti ini, saya sudah berlatih setiap hari dari sore hari sampai malam demi mewakili Karangasem," kata salah seorang atlet peraih medali emas Porsenijar Karangasem meluapkan kekecewaannya karena tidak bisa ikut bertanding ke Provinsi.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Karangasem, I Gusti Made Arta Wijaya membenarkan adanya kuota tersebut. Ia menerangkan, sesuai dengan anggaran yang ada pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), kuotanya hanya 300 orang untuk atlet berikut official untul mewakili Karangasem dalam Porjar Provinsi Bali.
Disinggung terkait terbatasnya kuota tersebut, Arta Wijaya mengelak jika kondisi tersebut disebabkan oleh minimnya dana yang dimiliki, ia berdalih kuota tersebut lebih untuk mencari ke peluang potensi medali yang nantinya dapat diraih.
"Batasan kuota ini terkait potensi peluang medali yang bisa diperoleh. Masing - masing koordinator yang menilai, mana cabor dan atlet yang dapat dipertandingkan ke tingkat Provinsi, dengan melihat astatistik kemampuan atlet dari kabupaten lain, sehingga atlet yang berpeluang besar bisa mendapat medali, itu akan menjadi pertimbangan jumlah atlet masing - masing cabor yang dipertandingkan oleh kordinator," kata Arta Wijaya.
Disisi lain, kesempatan bertanding ditingkat yang lebih tinggi merupakan hal yang penting bagi perkembangan seorang atlet. Dengan adanya kesempatan bertanding tentu dari sisi penguatan mental serta pengalaman akan mempengaruhi masa depan mereka serta menjadi motifasi bagi atlet itu sendiri untuk berlatih lebih keras lagi kedepannya.
"Ya harapan kami seperti itu, tapi kembali kepada kuota dan kepada koordinator cabor," tandas Wijaya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/krs