search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebelas Imigran Tewas Dalam Kapal Karam di Pantai Libya
Rabu, 26 April 2023, 08:18 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sebelas Imigran Tewas Dalam Kapal Karam di Pantai Libya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang penjaga pantai Libya menemukan 11 jenazah imigran termasuk seorang anak setelah kapal mereka tenggelam di dekat pantai Afrika Utara.

Mengutip AFP, Rabu (26/4), penjaga pantai juga membantu setidaknya empat orang yang selamat dari kecelakaan kapal itu dan berhasil berenang ke pantai setelah kejadian tersebut.

Ini adalah tragedi migran terbaru di sekitar Afrika Utara setelah kapal migran tenggelam minggu lalu di sebelah barat Tripoli yang menewaskan sedikitnya 34 orang. Otoritas di Kota Garabulli, sekitar 50 kilometer (30 mil) di sebelah timur Tripoli, mendapat laporan tentang jasad yang terapung di air beberapa meter dari pantai.

Mereka menemukan jenazah 10 laki-laki dan seorang gadis, kemudian menaruh mereka dalam tas jenazah putih dan menyelamatkan para korban yang terlalu lelah untuk lari.

Para korban berusaha memulihkan nafas dan kekuatan mereka setelah menerima makanan dan minuman dari penyelamat.

Salah satu pengungsi mengatakan bahwa kapal itu membawa sekitar 80 orang sebelum tenggelam di dekat pantai. Beberapa orang melarikan diri setelah berenang kembali ke pantai, tetapi nasib pengungsi lain tidak jelas.

Mereka yang ada di atas kapal yang karam tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Bangladesh, Mesir, dan Pakistan, sesuai dengan paspor yang ditunjukkan oleh para korban selamat.

Pada malam hari, penjaga pantai melakukan misi kedua untuk menyelamatkan para migran yang ada di atas kapal lain yang sedang mengalami kesulitan di kota yang sama.

"Kami menyelamatkan 61 migran yang ada di atas kapal lain dan mereka semua aman, mereka berasal dari Suriah, Pakistan, Bangladesh, dan negara-negara Afrika," kata seorang pejabat dari penjaga pantai Garabulli kepada AFP.

Sementara itu, lebih dari satu dekade kekerasan di Libya sejak jatuhnya dan pembunuhan diktator Moamer Kadhafi pada 2011 telah membuat negara tersebut menjadi tempat subur bagi penyelundup manusia yang telah dituduh melakukan penindasan mulai dari pemerasan hingga perbudakan.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami